Carauntuk merawat anakan murai batu yang baru menetas yang ketiga adalah menyuapi atau meloloh anakan burung murai batu tersebut, setelah dipindahkan ke kandang baru, anakan murai batu tersebut tentu belum bisa makan dengan sendiri, sehingga kita harus menyuapi atau melolohnya hingga anakan murai batu tersebut sudah mandiri dan bisa makan
Memelihara burung murai batu memang menjadi tantangan tersendiri untuk pemiliknya, tapi manakala itu sudah menjadi hobi tentu anda tak akan masalah. Murai batu jadi primadona karena kicauannya yang merdu dan ekor panjangnya yang elok. Tapi jangan salah, ternyata ada satu sikap murai batu yang membuat jengkel pemiliknya karena berdampak pada kerusakan pada dirinya sendiri. Sikap tersebut adalah saat murai batu mencabuti bulunya sendiri, akibatnya adalah kerusakan pada bulu sayap, perut, hingga bagian ekor murai batu tentu ini menjadikan murai batu cacat fisik dan tidak indah dipandang penyebab murai batu cabut bulu Faktor pemberian pakan yang salah, biasanya pemilik murai batu sering salah memberi takaran makanan pada burung murai batu miliknya. Takaran disini bisa jadi jumlah pakan atau jenis pakan yang diberikan yang berdampak pada murai batu jadi memiliki birahi yang tinggi. Birahi yang tinggi memang baik saat murai batu ikut kontes burung, tapi jika birahinya selalu tinggi tentu membuatnya menjadi over birahi sementara tidak menemukan lawan bertarung. Keadaan ini memicu murai batu untuk mematuki bulunya sendiri. Mematuki bulu adalah ekspresi pelampiasan jika bertarung burung tekanan, mental yang tidak stabil karena kicauannya kalah dari burung murai kontes lainnya dalam kontes burung atau burung yang usianya belum siap untuk bertarung tapi dipaksa ikut kontes hal ini membuat burung merasa tertekan sehingga mental jiwanya menurun. Sehingga terjadi perilaku burung yang tak menentu salah satunya dengan mencabuti bulu sendiri. Mengatasi burung murai batu cabut bulu Mengatur pola pakan, sebaiknya berikan pakan jangkrik yang seimbang. misal 3 ekor jangrik pagi dan 3 ekor lagi pada sore hari. Hal ini untuk mengontrol birahi dari burung murai murai batu dari hewan pengganggu misalnya ayam, kucing, atau burung murai batu yang lebih gacor. Dan ini memerlukan waktu membuat kepercayaan diri atau mental Murai Batu kembali pulih. Murai Batu ring 3L Limo Depok menyediakan aneka trotolan, dewasa, jantan ataupun betina murai batu. Semua aktifitas dilakukan secara PCB tidak bisa kirim kirim.
Burungmurai memiliki ekor panjang dengan warna bulu yang eksotik. Perpaduan berbagai warnanya begitu apik. dengan balutan warna hitam dari kepala hingga sayap dan warna orange di bagian dada. Bila ingin menjadikannya sebagai salah satu koleksi Anda bisa membeli dengan harga burung murai batu Lampung mulai dari Rp 1.000.000-an
– Semua jenis burung akan mengalami proses mabung, termasuk Murai Batu. Apa itu mabung? Bagi yang belum tahu, mabung adalah perilaku merontokkan bulu yang sudah tua dan berganti dengan bulu muda. Saat mabung, burung berada di posisi paling menyakitkan karena bulunya terlepas satu persatu. Anda pasti juga tahu bahwa bulu dicabut rasanya pasti sakit. Nah, kejadian tersebut yang dialami oleh burung mabung. Bulunya jatuh satu persatu sehingga rasa sakitnya tiada tara. Burung akan malas berkicau, kadang malas makan, burung jadi pendiam, drop mental, tidak aktif, dan mudah stres. Waktu Awal MabungCiri-ciri Murai Batu akan MabungPerawatan Murai MabungMasalah Mabung pada Murai Batu1. Terapi Murai Batu Betina2. Mandi Basah Tanpa Jemur3. Pakan EF Ulat HongkongKesimpulanPencarian terkait Waktu Awal Mabung Biasanya awal Murai Batu mabung saat usianya 9 bulan. Bulu trotol akan berganti dengan bulu baru atau bulu dewasa. Nah, masa mabung Murai Batu ternak akan lebih cepat dibandingkan Murai Batu hutan. Kemudian Murai Batu bisa mengalami mabung atau moulting lagi selang 6-12 bulan. Bulu-bulu burung ini akan berganti dari bulu muda menjadi bulu dewasa dan terlihat lebih berkilauan. Bintik-bintik cokelat pada bulu akan menghilang dan digantikan dengan bulu permanen. Untuk jangka waktu, rata-rata burung Murai mabung selama 3 bulan. Setelah mabung, kadang kala burung akan mengalami penurunan performa. Sebab, sakitnya pasca bulu rontok membuat burung drop. Oleh karena itu, burung yang selesai mabung harus mendapatkan perawatan ekstra. Perawatan Murai Batu Mabung Bulu Murai terlihat kusam. Ekor burung pecah-pecah seperti sisir. Murai Batu yang rajin berkicau jadi malas berkicau. Saat ditrek, performa Murai kurang maksimal. Bulu burung terlihat berdiri atau jabrik. Sebagian bulu burung mulai berjatuhan atau rontok secara alami. Bagian bulu yang rontok biasanya bulu halus bagian kepala, dada, serta bulu besar bagian sayap dan ekor. Burung Murai yang makan kroto saat mabung akan mengalami proses tersebut lebih lama. Alasannya kandungan protein pada kroto membuat daya tahan burung lebih kuat, sehingga memperlambat masa mabung. Selain itu, bulu burung jadi lebih kusam. Perawatan Murai Mabung Kami sudah memberitahukan bahwa perawatan Murai Batu yang sedang mabung harus lebih intens. Jadi, jangan samakan perawatan harian dengan perawatan burung saat mabung. Takutnya nanti proses mabung malah bertambah lama dan berpengaruh pada kinerja burung di lapangan. Oleh sebab itu, Anda harus memberikan perawatan yang bagus saat Murai Batu sedang mabung. Burung dikerodong full. Proses jemur dihentikan dulu. Mandi sesuai keinginan burung di wadah cepuk. Sayap burung yang jatuh atau rontok jangan diambil dulu karena burung akan mengambil zat kalsium dari bulu yang berjatuhan. Berikan kandungan kalsium lain dari tulang sotong serta voer. Pakan EF diberikan agar setelah mabung selesai bulunya terlihat indah. Jenis pakan EF bisa berupa belalang hijau yang tidak bersayap karena mengandung protein tinggi dan vitamin E. Selain itu, berikan pula jangkrik yang sudah mengonsumsi kacang panjang dan irisan kunyit. Saat bulu mulai tumbuh, segera berikan masteran Murai Batu. Proses mabung Murai Batu selesai setelah bulu ekor tumbuh sempurna dan bulu sayap rontok semua. Masalah Mabung pada Murai Batu Terkadang proses mabung Murai Batu mengalami masalah. Anda bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan berbagai cara. Mungkin masalahnya akan berbeda-beda, tapi semua masalah tetap ada jalan keluarnya. 1. Terapi Murai Batu Betina Jika Murai Batu macet mabungnya, Anda bisa memberikan Murai Batu betina dengan jarak 1 meter selama seminggu. Setelah itu, sembunyikan Murai Batu betina, maka burung tersebut akan mabung lagi. 2. Mandi Basah Tanpa Jemur Selain dengan burung betina atau untulan, Anda juga bisa memandikan Murai Batu sampai basah kuyup tanpa jemur. Kemudian burung langsung dikerodong. Setelah burung mulai mabung lagi, maka perawatan seperti ini bisa dihentikan. 3. Pakan EF Ulat Hongkong Kalau mabung macet, Anda dapat memberikan ulat hongkong sebanyak 10 ekor di pagi hari dan 10 ekor di sore hari. Dengan makan ulat hongkong, maka bulunya akan semakin rontok. Kesimpulan Anda sekarang sudah mengetahui ciri-ciri Murai Batu akan mabung, perawatan Murai mabung, dan masalah saat Murai Batu macet mabung. Ketiga hal ini sangat penting dipelajari agar proses mabung bisa berjalan mulus. Baca juga 6 Penyebab dan Cara Mencegah Suara Murai Batu Serak Setelah Mabung 30 Perawatan Murai Batu Mabung dan Cara Mengembalikan Performanya Setelah Mabung Performanya Meningkat, Murai Batu Hammer Dibeli Rp 245 Juta 5 Karakter Dasar Murai Batu untuk Menentukan Perawatan 36 Cara Membedakan Murai Batu Betina dan Jantan dari Ciri Fisik Kasihan bila mabung burung tersendat atau macet. Burung yang seharusnya bisa berganti bulu baru, malah harus tersiksa karena bulu tidak kunjung rontok. Hal tersebut tentu akan membuatnya stres dan semakin drop. Oleh karena itu, sebisa mungkin beri perawatan khusus agar Murai mabung sempurna. Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram burungnyadotcom. Terima kasih. Pencarian terkaithttps//burungnya com/ciri-murai-batu-akan-mabung-perawatan-dan-masalah-mabung/murai mabung ke 2ciri burung mabungciri ciri murai batu mau mabungtanda tanda burung murai batu mau mabungTanda burung murai batu rontokumur berapa murai ngurak pertama
BurungPiaraan saya di rumah ada lumayan banyak karena saya juga pecinta burung, Selain ada Murai batu saya juga punya burung kenari ada 3, ada burung perkutut, cucak ijo,dll. Tiap hari burung-burung saya saya rawat
Murai Batu atau Copsychus malabaricus merupakan salah satu jenis burung yang termasuk ke dalam famili Turdidae. Jenis burung yang satu ini dikenal sebagai pemakan serangga atau insektivora tetapi ada juga sebagian yang pemakan buah – buahan. Burung Murai Batu ini sangat pintar meniru dan rajin berkicau dengan suara yang sangat merdu sehingga banyak pecinta burung yang gemar memelihara bahkan ternak Murai Batu sekarang sudah banyak dikembangan dan menjadi ladang bisnis. Ciri – ciri Murai Batu secara umum yaitu memiliki ekor yang berukuran lebih panjang daripada tubuhnya, paruh berwarna hitam, memiliki jumlah bulu ekor 12 helai 4 helai berwarna putih, 8 helai berwarna hitam, memiliki bulu bagian kepala, leher dan dada bagian atas berwarna hitam mengkilap, bulu pada pangkal ekor berwarna putih, memiliki suara merdu, mampu menirukan suara kicauan burung bahkan pada habitat aslinya Murai Batu mampu menirukan suara orang utan dan air terjun. Ada berbagai jenis Murai Batu seperti Murai Batu Medan, Murai Batu Lampung, Murai Batu Kalimantan, Larwo, Murai Batu Malaysia, dan masih ada jenis murai batu lainnya di daerah Sumatra. Dari berbagai jenis Murai Batu yang ada di Indonesia, Murai Batu Medan merupakan yang tebaik. Murai Batu Medan memiliki intonasi suara yang lebih jelas, lebih banyak variasi kicauannya, memiliki warna bulu yang lebih hitam, postur tubuh lebih besar, dan lebih cepat jinak. Langkah – langkah berternak Murai Batu Pemilihan indukan Dalam proses pemilihan indukan, usahakan memilih bibit yang memiliki kualitas baik agar mendapatkan keturunan yang baik pula. Ciri – ciri indukan Murai Batu yang memiliki kualitas baik yaitu tidak cacat fisik, kaki tidak pincang, tidak sakit, sayap tidak ada yang patah, memiliki gerakan yang gesit, berbadan besar dan panjang, memiliki bulu yang bagus, mengkilap, dan utuh pada bagian sayap, badan, dan ekor, serta memiliki sorot mata yang tajam. Untuk indukan jantan dan betina pilihlah yang berumur 10 bulan sampai 1 tahun karena pada umur ini merupakan umur yang ideal untuk reproduksi. Selain itu pilihlah Murai Batu yang jinak serta tidak penakut untuk memudahkan saat perawatan. Pembuatan kandang penangkaran Kandang penangkaran atau yang sering disebut kandang perjodohan ini idealnya dibuat dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Sebelum Anda memulai membuat kandang ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui agar kandang ternak Murai Batu memiliki suasana yang tenang dan membuat burung tidak mudah stres. Berikut penjelasan lengkap mengenai kandang ternak Murai Batu yang ideal Lokasi pembuatan kandang Pilihlah lokasi di samping rumah atau pekarangan rumah. Hindari suasana yang bising dan adanya gangguan hewan lain seperti tikus, kucing, serangga, ular, musang, anjing, dan lainnya. Berilah tempat berlindung untuk Murai Batu agar terhindar dari hujan, angin kencang, dan panas matahari. Usahakan kandang menghadap timur agar mendapatkan sinar matahari pagi, buatlah lantai kandang dengan posisi lebih tinggi daripada posisi tanah yang ada di luar kandang agar air hujan tidak masuk ke dalam. Bahan pembuatan kandang Bahan kandang yang digunakan untuk penangkaran Murai Batu bisa menggunakan kombinasi antara kawat, ebonit, tembok bata, atau batako. Untuk atapnya Anda bisa menggunakan genteng agar kondisi di dalam kandang tidak terlalu panas. Sebisa mungkin hindari penggunaan atap yang terbuat dari seng karena akan terasa panas saat siang hari dan akan menimbulkan kebisingan ketika hujan. Lantai kandang bisa dibuat dengan kawat ram, serutan ebonit, pasir, tanah, atau lantai semen. Ukuran kandang Ukuran kandang sebenarnya tidak ada patokan khusus, sesuaikan dengan lokasi dan fasilitas yang ada. Tetapi untuk ternak Murai Batu ukuran kandang idealnya yaitu panjang 3 meter, lebar 2 meter, dan tingginya 2,75 cm. Ukuran ini biasanya diisi oleh dua pasang Murai Batu. Sebaiknya kandang dibuat 2 pintu, pintu yang satu berukuran kecil berfungsi untuk memsukkan makanan atau minuman dan yang satunya berukuran besar berfungsi untuk tempat keluar masuknya manusia ketika akan membersihkan kandang. Perlengkapan di dalam kandang penangkaran Untuk kenyamanan Murai Batu agar cepat berjodoh dan bertelur salah satuya didukung dengan adanya fasilitas dalam kandang seperti sarang untuk bertelur, tempat untuk bertengger, tempat makan dan tempat minum. Sarang untuk bertelur bisa Anda buat dari anyaman rotan membentuk bulat, sarang yang terbuat dari besek, atau bisa juga dari sabut kelapa. Selain itu berikan jerami, ijuk, rumput kering, atau ranting – ranting kecil karena nantinya burung akan mengangkut sendiri kemudian disusun ke dalam sarang. Sarang ini akan digunakan untuk tempat bertelur, mengerami telur, serta mengasuh anaknya jadi usahakan sarang burung terletak di tempat yang bebas dari ancaman maupun gangguan binatang – binatang kecil seperti semut dan serangga. Tempat bertengger atau tenggeran merupakan tempat yang biasa digunakan untuk hinggap Murai Batu, membersihkan paruh ketika selesai makan, bercengkerama, serta tempat untuk tidur ketika malam hari. Tempat bertengger bisa Anda buat menggunakan ranting pohon yang besarnya bisa Anda sesuaikan dengan ukuran kaki Murai Batu. Tempat makan dan minum burung Murai Batu usahakan terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan mudah untuk dipindah – pindahkan. Pilihlah bahan plastik atau aluminium agar tidak mudah karatan dan tidak mudah bocor. Perawatan kandang Murai Batu Untuk menjaga agar kandang tidak cepat rusak dan Murai Batu merasa nyaman serta sehat sebaiknya kandang dirawat secara berkala. Untuk pembersihan kandang bisa dilakukan sambil memberi pakan, sedangkan untuk perawatan berkala setiap seminggu sekali dilakukan khusus untuk perawatan kondisi kandang, isi kandang, dan perlengkapan kandang. Perawatan yang dilakukan setiap hari meliputi pembersihan tempat makan dan minum. Makanan yang tidak habis sebaiknya dibuang dan diganti dengan yang baru, untuk air minum sebaiknya juga diganti setiap hari. Jangan lupa lakukan penyemprotan menggunakan desinfktan agar kandang terbebas dari semut. Penyemprotan desinfektan bisa dilakukan setiap1 minggu sekali. Selain itu sarang burung yang sudah dipakai untuk bertelur dan mengasuh anaknya sebaiknya diganti dengan sarang yang baru agar terhindar dari serangan kutu yang ada dalam sangkar. Pemberian pakan pada Murai Batu Untuk pemenuhan nutrisi yang cukup untuk aktivitas dan produktivitas paada Murai Batu diperlukan pakan alami berupa kroto, pakan buatan pabrikan, atau campuran antara pakan alami dan pakan buatan. Jangan lupa beri tambahan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu Anda bisa menambahkan pakan ekstra seperti cacing, belalang, ulat, dan jangkrik. Proses penjodohan Murai Batu Umumnya 1 Murai Batu jantan bisa untuk 7 indukan betina sehingga sering disebut berkembangbiak secara poligami. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai penjodohan pada ternak Murai Batu yaitu memasukkan 2 indukan betina yang sudah berumur 1 tahun ke dalam kandang, selanjutnya biarkan sekitar 2 minggu untuk menyesuaikan diri. Langkah selanjutnya yaitu masukkan indukan jantan beserta sangkarnya ke dalam kandang yang telah berisi Murai Batu betina tadi. Biarkan selama 1 minggu agar burung beradaptasi dan tidak menyerang indukan betina. Ketika indukan betina sudah mulai birahi ditandai dengan bersiul – siul dan mendekati sangkar burung jantan, maka saat itulah waktu yang tepat untuk melepaskan indukan jantan dari sangkarnya. Proses perawatan anakan Murai Batu Anakan atau piyik Murai Batu yang berumur 7 – 14 hari diberi pakan berupa campuran kroto dan voer yang sudah diencerkan menggunakan air. Pada usia ini piyik diberi makan setiap 1 jam sekali. Setelah berusia 15 hari ke atas, piyik sudah bisa makan sendiri. Hal yang perlu diperhatikan adalah kroto yang digunakan untuk pakan harus sudah bersih dan terbebas dari semut – semut. Itulah tadi informasi lengkap mengenai ternak Murai Batu yang sangat sederhana dan mudah untuk dicoba khususnya bagi pemula. Nantikan artikel terbaru lainnya dari kami. Semoga bermanfaat.
Grupjual beli burung parakatemanggung. 727 likes 1 talking about this. Nek payu dol kabeh tanya2 bs lngsng inboxwa 085600055847 lokasinipun gemawang. Bebas_Jual-beli burung Cileunyi-Cicalengka-Nagreg has 887 members. Apartemen HOOK Parakan Mulia sayap Soekarno Hatta Lt. Menggalas Kalam Karawang Karawang.
Tips Dan Cara Akurat Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Paling Lengkap – Informasi kali ini akan memberikan ulasan untuk anda mengenai tips dan juga cara yang paling akurat untuk bisa Mengatasi Burung Murai Batu yang sering Cabut Bulunya sendiri. pada saat merawat dan memelihara burung murai batu cenderung kita menemukan tingkah laku burung tersebut yang tidak normal, dan salah satu prilaku tersebut merupakan burung terlihat sering mencabuti bulunya sendiri atau sering di sebut dengan Cabul cabut bulu . tingkah laku burung yang tidak normal tersebut tentunya bisa mengakibatkan bagian dari bulunya mengalami kerusakan bahkan berjatuhan. kondisi tersebut tentunya bisa di karenakan burung sedang mengalami stres berat dan juga frustasi, sehingga untuk melampiaskannya burung merusak bagian dari bulu yang ada di tubuhnya, baik itu bulu ekor, bulu dada, sayap, bulu di bagian perut dan bulu di bagian paha. Tips Dan Cara Akurat Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Paling Lengkap Pada dasarnya Burung Murai Batu yang mengalami Cabut Bulunya sendiri bisa di karenakan beberapa faktor yang mengakibatkannya. salah satu dari sekian banyak faktor tersebut yang mana merupakan burung mengalami over birahi. burung murai batu yang mengalami over birahi pada awalnya burung hanya mencabuti bagian dari bulu ekornya saja, akan tetapi hal ini jika tidak cepat – cepat di atasi tentunya akan semakin parah dan bahkan burung bisa mencabuti bulunya di bagian yang lainnya, seperti bulu dada, sayap, paha hingga leher. maka dari itu tentu anda sebagai pemiliknya harus cepat mencegah hal tersebut dan memberikan pengobatan yang khusus, supaya burung bisa kembali normal. oleh karena hal tersebut pada kesempatan kali ini akan memberikan ulasan informasi mengenai Tips Dan Cara Akurat Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Paling Lengkap berikut ringkasannya di bawah ini. Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Tips Dan Cara Akurat Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Alangkah sebaiknya hindari pemakaian kerodong. Alangkah sebaiknya burung tidak perlu untuk dimandikan dan juga dijemur, di karenakan proses penjemuran tentu bisa meningkatkan birahinya. Dengan memberikan pakan voer, akan tetapi jangan berlebihan. Alangkah baiknya juga dalam proses penyembuhannya burung untuk diisolasi, dengan kata lain burung untuk dijauhkan dari burung sejenis dan juga dari keramaian. Dengan menghentikan pemberian dari setingan pakan tambahan berupa extra fooding untuk sementara waktu. Untuk pemberian dari jenis pakan Ef jangkrik alangkah baiknya anda berikan dengan porsi yang minim contohnya pagi 2 dan sore 2 Semoga dengan informasi di atas anda bisa lebih mengetahui salah satu tips dan juga cara untuk mengatasi Burung Murai Batu yang cabut bulunya sendiri, khususnya bagi anda yang sedang mencari informasi tersebut. cukup sekian informasi mengenai Tips Dan Cara Akurat Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Paling Lengkap dan terimakasih atas kunjungannya, semoga bisa bermanpaat untuk anda. salam kicau jack.
Namun setelah sekian lama menghilang dari dunia burung, tuwu dikabarkan pernah ada yang menjualnya dengan harga Rp 7.000.000 untuk pejantan, sedangkan untuk betinanya sendiri dibanderol dengan harga berkisar antara Rp 2.500.000 hingga Rp 3.000.000 untuk per-ekornya. Harganya sendiri tak jauh berbeda dengan MURAI BATU Medan. Akan tetapi, dari
Burung murai batu Copychus malabaricus adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Ketenaran burung murai batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif. Cara gampang mencari artikel klik di UTAMAUNTUK MENELUSURI ISI HALAMAN MURAI BATU INI, SILAKAN DIKLIK SAJA MENU YANG INGIN ANDA BACA, DI BAWAH INIMENU ARTIKEL MURAI BATU .Habitat burung murai batuCiri burung murai batu jantan dan betinaCara memilih burung murai batuMembedakan MB Borneo dan SumateraCara perawatan burung murai batuPerawatan dan setelan burung murai batu mabungPenanganan burung murai batu over birahiPenanganan burung murai batu dropPenanganan burung murai batu untuk lombaPerawatan burung murai batu dalam kondisi mabungPenangkaran burung murai batuProblem utama burung murai batuArtikel-artikel burung murai batu cek di sini..+HabitatJenis-jenis murai batu yang dikenal di Indonesia adalah sebagai berikutMurai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 – 30 Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 25 – 30 batu Nias, panjang ekor 20 – 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna Jambi, hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, batu Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 – 20 Banjar Borneo, jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 – 12 Palangka Borneo, panjang ekor 15 – 18 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Murai Jawa, hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan. Panjang ekor 8 – 10 dari 8 sub-spesies murai batu di atas, masih ada murai batu yang berasal dari negeri tetangga, yaitu Murai batu Malaysia, wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang sekitar 30 – 33 cm dan postur tubuh lebih besar dari murai batu Thailand, hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar dari murai medan, panjang ekor 32 – 35 cm dan warna hitam mengkilat indigo kebiru-biruan.Murai batu Philippine, wilayah Luzon dan Catanduanes. Jenis ini lebih tepat disebut murai hias, karena memiliki warna tubuh yang sangat batu serta kerabatnya dikelompokkan dalam beberapa species, sebagai berikutCopsychus malabaricus White Rumped Shama,Copsychus luzoniensis White Browed Shama,Copsychus niger White Vented ShamaCopsychus cebuensis Black Shama.Trichixos pyrropygus Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama .Subspecies, ciri-ciri dan penyebarannyaA. Copsychus malabaricus White Rumped Shama terdiri dari 19 sub-speciesCopsychus interpositus Nepal, India, Myanmar, Yunan -China, Thailand dan IndochinaCopsychus stricklandii Sabah, KalimantanCopsychus andamanensis Andaman, NicobarCopsychus albiventris AndamanCopsychus indicus Nepal, IndochinaCopsychus pellogynus Myanmar, PeninsularCopsychus minor Hainan-ChinaCopsychus mallopercnus MalaysiaCopsychus javanus Jawa Barat dan Jawa TengahCopsychus omissusCopsychus barbouri Maratua, Kalimantan TimurCopsychus leggei Sri LankaCopsychus malabaricus IndiaCopsychus macrourus Con Son, Vietnam SelatanCopsychus tricolor Malaysia, Sumatra, Natuna Island dan AnambaCopsychus melanurus Sumatra bagian Barat, EngganoCopsychus suavis Sarawak, KalimantanCopsychus mirabilis Prinsen IslandCopsychus nigricauda Kangean IslandB. Copsychus luzoniensis White Browed Shama terdiri dari 4 subspecies, yaitu Copsychus luzoniensis Luzon, CatanduanesCopsychus parvimaculatus PolilloCopsychus shemleyi MarinduqueCopsychus superciliaris Masbate, Negros, Panay, Ticao.C. Copsychus niger White Vented Shama Tersebar di Palawan, Calamian, Balabac, Sabang all in Philippines.D. Copsychus cebuensis Black Shama Hidup di wilayah Cebu Trichixos pyrropygus Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama Penyebaran di Way Kambas, Thailand, Malaysia dan beberapa jenis/sun-spesies murai batu sumber gambar planet burungCara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini. . +Ciri jantan dan betina burung murai batuCiri jantan dan betina murai batu dewasa sebenarnya mudah dibedakan. Untuk murai dengan sub-spesies yang sama, maka untuk warna bulu jantan lebih mengkilat. Hitamnya hitam pekat kebiruan berkilau, nyambeliler, seperti berhologram, sedangkan warna merahnya atau coklat, terlihat tajam kontras dengan warna di sebelahnya hitam atau putih.Murai batu yang satu sub-spesies, ekor jantan lebih panjang ketimbang betinanya. Sedangkan lagunya, jantan lebih ke halaman awal burung murai batu.+Cara memilih bahan burung murai batu yang baikDiasumsikan murai batu bakalan adalah murai batu tangkapan hutan yang belum makan voer dan harganya juga relatif perlu anda perhatikan dalam pemilihan ini adalahMata Hindari membeli murai batu yang pada matanya sudah kelihatan tanda adanya katarak, yaitu selaput berwarna putih pada bola mata. Jika murai batu sudah katarak, resiko murai batu tersebut menjadi buta sangat tinggi Cari murai batu yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Ekor yang seperti ini selain enak dipandang, juga akan membuat murai batu memainkan ekornya pada saat ditrek. Hindari juga membeli murai batu yang tidak punya ekor, karena kita tidak bakalan tahu bagaimana bentuk dan jenis ekor dari murai batu tersebut, jika ekornya sudah tumbuh Dada Kebanyakan murai batu memiliki bulu dada berwarna coklat, Tapi jika Anda mendapatkan murai batu dengan bulu dada cenderung berwarna kekuningan, maka itu rezeki Anda. Murai batu bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi dan cepat juga Jangan pernah menilai usia murai batu hanya berdasarkan pengamatan pada kaki, ini bisa menipu calon pembeli. Murai batu bakalan muda mempunyai tanda bulu yang masih berbintik cokelat di bagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah Jika ada murai batu bakalan yang pada saat kita pegang dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan, inilah murai batu dengan mental paruh Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi kepala Pilih yang berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang badan Pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. . +Tips membedakan murai batu Borneo/Kalimantan dan SumateraBanyak penghobi yang bingung mengidentifikasi murai batu dari Borneo dan Sumatera, jika tidak sedang berbunyi. Kalau dalam kondisi berbunyi, memang mudah membedakannya, yakni dengan melihat pengembangan bulu pada murai batu borneo, secara umum mengembangkan bulu sampai hampir menyerupai bola bulat dimulai dari bulu bawah leher sampai dubur. Sedangkan murai batu Sumatera tidak mengembangkan bulu, atau kalau mengembangkan bulu hanya sebatas perut ke memang, burung murai batu Sumatera pun ada yang mengembangkan bulu ketika bernyanyi, tetapi hanya mengembang pada bagian perut ke bagaimana membedakannya kalau sedang tidak berbunyi?Anda bisa melihat dari rona warna coklat di bagian dada sampai dubur. Burung murai batu borneo warna coklatnya cenderung kekuning-kuningan/ cerah. Sedangkan untuk murai batu sumatera agak untuk burung yang masih muda/trotol tetapi panjang ekornya sudah mencapai sekitar 3 cm, bisa dilihat dari jarak antara ujung bulu ekor yang putih dengan yang hitam. Untuk burung murai batu borneo, ujung ekor putih dan hitam cederung dekat. Sedangkan murai batu sumatera, cenderung jauh; atau ekor yang berwarna hitam terlihat tumbuh pesat meninggalkan bulu antara ujung ekor hitam dan putih ini juga bisa untuk menandai apakah seekor murai batu berasal dari Kalimantan atau Sumatera ketika dia dalam masa mabung. Pertumbuhan bulu putih dan hitam hampir sama pada murai batu borneo, sedangkan pada murai batu sumatera, bulu hitam lebih pesat demikian, tips yang saya berikan di atas tidak mutlak kebenarannya karena hal itu hanya berdasar pengamatan saya selama ini. Jika Anda menemukan hal yang berbeda, saya akan sangat berterima kasih untuk menerima masukan, saran dan kritik Anda.. +Cara perawatan burung murai batuTempat/sangkar Murai batu bisa dipelihara dengan sangkar bulat maupun kotak. Untuk kotak ukuran 50 x 50 x 75 cm sedangkan untuk bulat dengan diameter 50 cm atau 60 cm tergantung dari jenis murai batu yang kita pelihata apakah berekor panjang atau pendek. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dengan kayu asam diameter 1,3 cm; bisa berbentuk palang bersusun mapun leter perawatan harian, murai batu tidak perlu dikerodng dan hanya dikerodong malam hari agar tidak kedinginan.– Pakan Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 Nicotimanide B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B dan samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral yang diperlukan burung anis kembang adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan yang sesuai untuk murai batuVoer sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu 12%-18%. Belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung murai batu. Voer harus selalu tersedia di dalam cepuknya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari Extra Fooding, pakan tambahan yang sangat baik buat burung murai batu yaitu jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF TENTANG PERAWATAN BURUNG SECARA UMUM BISA DILIHAT DI SINI . + Perawatan dan setelan harian burung murai batuPerawatan harian untuk burung murai batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung murai batuJam burung diangin-anginkan di teras. Jam burung dimandikan karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung.Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer dan air jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong jika akan dilakukan pemasteran. Jika tidak, pengerodongan tidak hari sampai sore jam burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Selasa di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam multivitamin yang dicampur pada air minum untuk menjaga kesehatan burung, dua-3 kali sepekan atau sesuai kondisi burung.. + Penanganan burung murai batu over birahiSalah satu ciri-ciri burung murai batu yang terlalu birahi over birahi antara lain agresif, bulu mengkorok, nglowo sayap turun dan mematuk ornamen porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 soreLakukan pengembunan jam cacing 2 ekor 2x semingguFrekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan soreLamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari sajaBerikan multivitamin untuk menstabilkan kondisi fisik.. + Penanganan murai batu kondisi dropTingkatkan porsi pemberian jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 soreTingkatkan porsi pemberian koto menjadi 3x semingguBerikan klabang 2 ekor seminggu sekaliMandi dibuat 2 hari sekali sajaBurung diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung murai batu lain dahuluBerikan multivitamin. +Penanganan burung murai batu untuk lombaPerawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing ini pola perawatan dan setelan lomba untuk burung murai batuH-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit Jam sebelum digantang lomba, burung dimandikan dan berikan jangkrik 3-5 ekor dan ulat hongkong 4-7 burung akan turun lomba kembali, berikan jangkrik 2 ekor mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung murai batu dan setelan burung murai batu pasca lombaPerawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung, dengan pola perawatan dan setelanPorsi EF dikembalikan ke setelan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.+Perawatan dan setelan burung murai batu mabungMabung Moulting atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi dari ini adalah ketidakseimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon mabung moulting merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino pembangun sel atau blok protein. Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein keratin khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini.Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok sekadar nyulam.Penggangu tersebut antara lain* Penyakit – Penyakit yang disebabkan virus circovirus Beak and Feather Disease dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya.* Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?Pertama-tama, menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus Smart menggunakan BirdVitDalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, sepertiVitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 Nicotimanide B6, B12, C dan K3. Juga mangandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B dan Ca-D Pantothenate. BirdVit juga mengandung mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”.Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan batu bermasalahUntuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula beda BirdMineral dan BirdVit?Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau perawatan murai batu masa mabungDapatkan aplikasi Gratis... Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya stelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x semingguMeski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat pemasteran Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master. .+PENANGKARAN BURUNG MURAI BATUMurai batu di penangkaran Om Amiex’s Amirul Mukminin, Malang Foto saat ini semakin banyak saja orang yang menangkarkan murai batu, tetapi prospek ke depannya tetap bagus. Hal ini disebabkan stok pasokan murai batu dari hutan mulai menipis karena terus dikuras, sementara peminat burung kicauan semakin hari semakin banyak saja. Pada saat yang sama, banyak penghobi yang tidak sabar untuk merawat murai hasil tangkapan hutan karena lama jinaknya, dan karenanya harus menunggu setahun dua tahun untuk menikmati burungnya secara maksimal, apalagi untuk dibawa ke arena anakan murai batu hasil penangkaran, selain kita bisa memilih anakan dari indukan-indukan tertentu yang kita sukai, entah karena suaranya atau karena postur tubuhnya, juga cepat bunyi. Bahkan ketika masih trotolpun sudah mulai bisa dinikmati ngriwikannya. Selepas mabung, biasanya murai batu hasil tangkaran dengan indukan yang bagus sudah mulai ngerol dan bahkan ada yang sudah siap masuk arena penangkar, kondisi ini memang menguntungkan. Dan sejauh ini, tidak pernah ada cerita anakan murai batu harganya jatuh. Minimal bertahan tetapi kecenderungannya naik terus. Apakah dengan banyaknya penangkaran nanti tidak akan membuat harga burung murai batu jatuh di pasaran? Saya yakin tidak. Sebab, semakin hari semakin banyak orang yang mencari anakan-anakan murai batu dari indukan bagus, dan para penangkarpun akan harus berlomba untuk mencari indukan bagus. Artinya, kalau kita sudah bisa menangkar dengan indukan yang kualitasnya “biasa saja”, tentu akan terpacu untuk mencari indukan dengan kualitas bagus. Artinya, pemburu murai batu hasil tangkaran tidak hanya penghobi tetapi juga penangkar yang sudah mapan atau para penangkar saja, agar kita bisa bertahan menjadi penangkar murai batu yang produksinya selalu diburu oleh penghobi, haruslah selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas produk. Selain diupayakan melalui pencarian indukan di arena lomba, juga bisa dilakukan cross antar jenis murai batu. Misalnya, murai batu ekor panjang untuk betina dan murai batu nias untuk pejantannya. Murai batu nias terkenal punya tembakan-tembakan yang melengking dan kristal, tetapi kurang disukai juri di arena lomba karena ekornya hitam semua. Nah dengan mencoba menyilangkannya dengan murai batu jenis lain, diharapkan akan menghasilkan anakan dengan suara kualitas nias tetapi dengan ada warna putih di memulai penangkaran, tentunya kita sudah harus menyiapkan kandang penangkaran. Kandang penangkaran murai batu bisa dilihat contohnya pada gambar di bawah iniPenampang dalam kandang murai + B = lokasi untuk penempatan sarang; dalam satu kandang bisa diberi dua atau tiga tempat biar burung memilih sendiri mau bersarang di = Atap tertutupD= Atap terbuka digunakan kawat striminE= Wadah air untuk mandiF= Lokasi/wadah pakan/air untuk minumG=TangkringanPanjang x lebar x tinggi Untuk murai batu dan burung ukuran sedang, disesuaikan dengan lebar kawat strimin di pasaran sehingga tidak repot mengerjakannya ==> panjang dan lebar = 90 cm; tinggi 180 atau 200 bisa dari apa saja asal kuat. Batas samping kanan-kiri dan belakang = dinding/ tembok atau papan yang tahan lama = bagian yang tertutup bisa langsung di atasnya adalah genting dengan semua bagian kandang sudah tertutup kawat = kayu asem, kayu jati serutan dll yang penting keras, dengan diameter sekitar 2 – 3 tempat pakan F kayu yang luar kandang penangkaran murai Kawat strimin sehingga burung bisa terlihat dari luar untuk Jendela untuk keluar masuk tangan mengganti air minum dan Papan/tembok tertutupD. Pintu untuk keluar masuk SARANGBerikut ini adalah kotak sarang, khususnya untuk burung MB. Bahan dari kayu yang kuatKotak sarang murai batuWadah sarang untuk murai batuWadah sarang dari bambuKERANGKA SARANG DAN PAKAN ANTI-SEMUTUntuk tempat sarang dan juga tempat pakan anti-semut, bisa dibuatkan kerangka tersendiri seperti di bawah iniBAHAN PENYUSUN SARANGDi dalam kandang juga perlu disiapkan bahan penyusun sarang berupa merang atau daun cemara/pinus. Sebagian dimasukkan ke kotak wadah sarang untuk merangsang burung membikin sarang dan sebagian besar lainnya diletakkan di lanyai kandang di tempat yang indukan dan penjodohanMurai batu di penangkaran Om Amiex. Foto pemilihan indukan untuk burung penangkaran pada umumnya, maka untuk memilih indukan jantan, pilih saja murai batu yang sehat, tidak cacat fisik dan gacor dengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan murai batu jantan. Pilihlah jantan dan betina yang jinak, dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal asal murai batu, pilih sesuai keinginan Anda. Bisa asal Lampung, Aceh atau dari penjodohan, sama dengan proses penjodohan cucak ijo pada artikel saya sebelumnya. Tetapi, oke, saya tulis ulang saja di sini. Intinya, proses penjodohan bisa dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian biasa. Penjodohan dilakukan dengan selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini, maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-siulan khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar tergantung dari kondisi birahi masing-masing. Yang jelas, murai batu betina yang sudah birahi, tanda-tandanya suka menggetar-getarkan sayap dan selalu berusaha mendekat ke murai batu membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut lihat juga hal yang sama dilakukan untuk penjodohan cucak ijo 1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari si ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan belum penjodohan seperti itu pula yang biasa dilakukan para penangkar. Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung ada juga penangkar yang langsung memasukkan murai batu jantan dan betina dalam satu kandang penangkaran tanpa proses penjodohan terlalu lama. Namun hal ini biasa dilakukan ketika murai batu jantan dan betina sama-sama mabung sehingga tidak agresif terhadap dengan penjodohan murai batu ini, ada tips yang disampaikan Om Rudi Jambi yang sudah sukses menangkar murai batu. Dalam tulisannya di forum KM, Om Rudi menulis seperti di bawah Agar proses penjodohan lebih mudah, iapkan betina lebih dari 1 ekor, dekatkan dengan pejantan yang telah diseleksi, baik dari kualitas suara, katuranggan maupun prestasinya. Bila sudah ada yang tampak rajin bunyi, ngeleper-ngeleper sayapnya sambil ngeriwik, itu pertanda si betina sudah birahi, pilih betina tersebut, dekatkan dengan pejantan ditempat terpisah selama kurang lebih 3 Masukan ke dalam sangkar bersekat, atau biasanya disebut kandang jodoh, atau bila tidak ada sangkar bersekat boleh juga mengunakan sangkar biasa yang diletakan Harus dilakukan pengamatan secara rutin, untuk memastikan jodoh tidaknya indukan pilihan sudah terlihat akrab, yakni sering terlihat berhimpitan meski masih dibatasi sekat, baru masukan ke kandang Amati perilaku indukan, amati terus apakah si pejantan sudah benar-benar mau menerima pasangannya. Tanda-tanda penjodohan yang sukses, apabila sepasang indukan sering berduaan, sering kejar-kejaran, tapi bukan saling bila sang jantan mengejar dan menghajar betina, maka segera pisahkan kembali pasangan tersebut, karna bila dibiarkan bisa berakubat fatal…yakni…. kematian pada sang betina…5. Lakukan penjodohan alternatif, ulangi kembali penjodohan dari tahap pertama selama 1 minggu, kemudian masukan betina kedalam sangkar kecil dan masukan kedalam kandang besar, sementara itu biarkan sang pejantan bebas didalam kandang penangkaran dan merasa lebih berkuasa, langkah ini juga bertujuan mengurangi birahi Ganti pasangan bila tidak mau jodoh, ini merupakan alternatif terakhir dan mutlak dilakukan, yakni bila pasangan tersebut tetap tidak bisa jodoh, ganti betina dengan betina baru. Lakukan langkah-langkah penjodohan mulai dari awal sambil diamati lagi-lagi tips saya tetap sama di artikel penangkaran yang sudah saya tulis, yakni jika burung kita sulit atau lama berjodoh, maka kita bisa menggunakan BirdMature. BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung pengalaman penangkar murai batu, salah satunya adalah Om Didik di Gresik RR BF, murai batu betina usia muda sudah bisa dijodohkan dan bisa berproduksi dan malah relatif produktif ketimbang yang tua. Murai batu betina usia sekitar 8 bulan, sudah bisa dijodohkan dan ditangkarkan. Sedangkan jantannya, tetap menggunakan pejantan yang usianya lebih tua, minimal usia satu setengah pakan pada penangkaran murai batu Untuk masalah pakan, burung murai batu bisa saja diberikan dengan pola standar berupa voer, serangga, kroto dan juga cacing. Namun demikian pemberian pakan untuk burung penangkaran harus lebih banyak porsinya ketimbang burung untuk peliharaan diingat, pemberian asupan yang tidak seimbang justru akan memperlama proses produksi. Penggunaan voer untuk ayam broiler misalnya, memang meningkatkan jumlah protein, tetapi pada saat yang sama jumlah lemaknya pun banyak. Padahal, burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit bereproduksi dengan baik. Begitu juga dengan voer yang biasa digunakan untuk burung kicau harian, secara umum sudah baik, namun kandungan mineralnya seringkali tidak bisa kita pastikan karena banyak voer yang dijual tanpa disertai keterangan komposisi isi yang memadai. Dalam kaitan inilah saya menyarankan ke beberapa penangkar untuk memberikan multi vitamin dengan komposisi yang pas untuk yang bagus setidaknya mengandung vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 Nicotimanide B6, B12, C dan K3; zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B dan Ca-D Pantothenate. Untuk referensi ini, silakan baca tentang produk saat yang sama, burung di penangkaran membutuhkan mineral yang komplit dan seimbang. Unsur Ca dan K misalnya, harus benar-benar tercukupi sehingga proses pembuatan cangkang telur bisa berlangsung dengan baik. Lebih dari itu, kekurangan mineral pada burung akan menyebabkan beberapa kendala dalam penangkaran, antara lain bulu lemah, tidak mulus, kusam; terkena rachitis tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal; paralysa lumpuh; perosis tumit bengkak; anak burung mati setelah menetas; mengalami urat keting tendo; terlepas sendinya, tercerai luxatio; paruh meleset, kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; tidak juga segera bertelur, telur kosong, produktivitas rendah, dan daya tetas rendah, serta kematian embrio tinggi. Untuk menghindari hal itu, ada baiknya Anda mengetahui masalah mineral mengeramSeperti halnya penangkaran burung pada umumnya, murai batu membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator kucing, tikus dll. Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka kita harus memastikan kandang yang relatif bebas parsit dan serangga pengganggu seperti semut dan pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami. Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung murai batu akan menetas. Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama yang akan diberikan indukan kepada anakanMinta makan. Murai batu anakan di penangkaran Om Amiex’ telur telah sukses menetas, maka anakan murai batu bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang sama mereka belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak murai murai batu bisa Anda letakkan di wadah apa saja yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai anakan burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu untuk pakan anakan murai batu yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung anakan untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu menambahkan BirdVit ke burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan berwarna anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat antar itu untuk manajemen indukan pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung..+PROBLEM UTAMA BURUNG MURAI BATU 1. Ngebatman, mbalon ketika Ekor patah dan tidak Mabung tidak Gampang mabung/ Nyekukruk tidak semangat6. Tidak mau nagen atau nampil di Turun tangkringan dan Ngebatman atau mbalon ketika diadu Pertanda burung drop secara mental. Pemulihan perlu waktu lama dengan cara dikarantina dan bebas dari suara murai batu lain. Lama karantina kadang perlu sampai masa datangnya mabung lagi. Namun bisa saja lebih cepat dengan cara berikan jangkrik sebanyak burungnya mau. Bisa bahkan sampai 10 ekor kalau masih mau diberikan saja. Untuk obat-obatan tidak perlu, tetapi bisa diberikan BirdVit dan BirdMineral untuk terapi multivitamin dan mineral Ekor patah dan tidak tumbuh Pastikan bahwa bulu patahan di bagian yang menancap di pantat dicabut secara perlahan dan bisa keluar sampai ke batang bawah. Jika pori-pori tertutup, usap-usap dengan air hangat dan coba bagian itu dibuka dengan bantuan jarum yang disterilkan dibakar atau diusap alkohol. Bersihkan dengan air hangat, keringkan. Untuk mempercepat tumbuh bulu, berikan terapi dengan Mabung tidak tuntas Pertumbuhan bulu baru lambat sehingga tidak bisa mendesak bulu lama. Burung perlu energi tinggi untuk mabung, tetapi bukan dalam bentuk karbohidrat. Penambahan pakan masa mabung yang hanya berupa karbohidrat, hanya membuat burung gemuk tetapi bulu tidak juga tumbuh. Untuk masa pertumbuhan bulu ini diperlukan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Sumber mentionin dan sistin bisa diperoleh pada BirdVit dan Gampang mabung/rontok Penyebabnya antara lain 1 Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka pori-pori kulit; 2 Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; 3 Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. Untuk masalah asupan mineral, bisa gunakan Bird Mineral selama masa mabung atau pasca mabung ketika mulai terlihat tanda rontok padahal baru saja tuntas mabung.5. Nyekukruk tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasi dengan Tidak mau nagen atau nampil di lomba Penyebabnya adakah adanya gangguan parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang kasat mata. Burung sepertinya tidak kutuan, tetapi sesungguhnya membawa tungau di kantung udaranya. Hal ini menyebabkan burung selalu gelisah dan tidak bisa nampil maksimal di arena lomba. Bisa diatasi dengan penyemnprotan Fresh Aves dibarengi pengolesan nagen bisa juga karena kekurangan tenaga. Coba berikan BirdPower sebelum ditampilkan di latbenaran atau Turun tangkringan dan gelisah Biasanya disebabkan burung masih terlalu muda dan bisa juga burung tidak fit. Pastikan rawatan harian yang bagus dan bisa gunakan produk rawatan harian terkait burung murai batu selengkapnya klik di Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING gampang mencari artikel di klik di sini.
Muraibatu merupakan burung endemik yg banyak dijumpai di seluruh wilayah sumatera, mulai dari lampung sampai ujung aceh ada berbagai macam endemik murai batu. Burung murai bukan burung murahan, mentalnya yg kuat, suara yg tegas, dan katuranggan atau postur menawan menjadi hal yg dihargai tinggi oleh kicau mania indonesia. namun pada
Jika bagi para kicau mania pemula, menemui burungnya mabung atau mengalami kerontokan pada burung tersebut, maka sebaiknya tidak perlu terlalu Khawatir, karena hal tersebut merupakan hal ilmiah terjadi pada burung murai batu, yang biasa terjadi 1 kali dalam setahun. Selain proses ilimiah yang terjadi pada burung murai batu, akan tetapi pada proses tersebut bisa mendatangkan hal baik untuk burung itu sendiri, seperti meregenerasi bulu murai batu yang sudah tua menjadi lebih muda kembali dan terlebih dapat di manfaatkan untuk meningkatkan kualitas kicauan burung itu sendiri dengan melakukan bulu murai batu bisa di lihat dari beberapa Istilahnya, seperti NgurakMabung yang seperti ini, adalah dengan rontoknya bulu murai baru secara tidak beraturan, dimana kerontokan tersebut tidak ada hanya terjadi pada bulu besarnya akan tetapi kerontokan pada bulu yang dengan istilah Ambrol merupakan rontoknya bulu murai batu secara bersamaan,hampir kerontokan bulu burung tersebut mulai akan tumbuh kembali, maka tentunya akan di tandai dengan istilah nyulam. Dimana bulu kecil yang sudah Nampak terlihat mau tumbuh di bagian bulu yang mengalami Merawat Burung Murai Batu MabungKetenangan Murai batuPemberian Pakan Memandikan Murai batu MabungPantangan Saat Murai Batu MabungJangan Di MandikanJangan menjemur Murai BatuJangan Biarkan Murai batu berkicauKurangi Asupan proteinJangan Full krodong dengan terus menerusUntuk mendorong burung mempercepat proses mabung , maka butuh perawatan untuk mendorong bulunya cepat tumbuh kembali, seperti Ketenangan Murai batuDalam proses mabung , murai batu tidak akan berkicau dan memilih untuk berdiam diri untuk menghemat energy dan focus pada pertumbuhan bulunya itu, burung membutuhkan tempat yang nyaman saat masa mabung tersebut dan jauhkan tempat yang terlalu ramai dan gangguan dari hewan yang dapat membuatnya menjadi stress, karena ketika burung stress, maka pertumbuhan bulunya akan Pakan Pada saat mabung , pemberian pakan juga sebaiknya di sesuaikan saja, sehingga bagus untuk membantu pertumbuhan kembali bulunya pakan yang bisa diberikan pada saat murai batu mabung antara lain, dengan memberikan kroto 1 sendok makan setiap harinya dan menyedikan pakan dari Voer yang di campur dengan susu bubuk yang di simpan pada wadah pakan yang ada di dalam kandang. Dan untuk pakan dari ulat hongkong berikan secukupnya, sebanyak 5 ekor untuk satu ekor murai batu sudah tumbuh mencapai 5 cm, maka bisa memulai memberikan pakan dari Murai batu MabungKetika burung saat mabung, maka sebaiknya jangan di mandikan terlebih dahulu, akan tetapi ketika pertumbuhan bulu ekor burung sudah mencapai 5 cm, maka bisa dengan memandikannnya dan ketika bulu ekornya belum mencapai 5 cm jangan mandikan murai batu sama Juga Ciri Ciri Murai Batu Medan Asli Jantan dan Betina Jika sudah di mandikan, maka cukup di angin-angikan di tempat kering dan jangan dijemur langsung di bawah sinar Saat Murai Batu MabungJangan Di MandikanBanyak Informasi yang menyebutkan burung murai batu saat mabung harus di mandikan, namun hal tersebut sangat tidak di sarankan, karena dapat membuat proses mabung burung akan terhambat batu boleh di mandikan, pada saat bulu murai tersebut sudah mulai tumbuh, untuk melihat ciri-cirinya bisa dilihat panjangnya ekor murai batu sudah mencapai 5 cm, atau bulunya sudah mulai terlihat menjemur Murai BatuHal yang harus untuk di hindari saat murai batu mabung adalah, dimana burung tersebut jangan di jemur, karena akan membuat proses mabung terhambat. Disaat mabung, bulu burung murai batu tidak memutuhkan sinar matahari untuk meluruhkan tetapi, justru suhu yang kering dan sedikit lembab sangat membantu bulu tuanya menjadi rontok dengan Jenis Burung Murai BatuJika, bulunya sudah mulai terlihat jarum bulunya mulai tumbuh, cukup di angin-anginkan saja dan jangan di dipaksakan untuk tetap menjemurnya, maka di khawatikan pertumbuhan bulunya tidak sempurna yang ditandai oleh bulu yang terlihat mengglintir,kering , bulu terbalik, dan juga cepat rusak . padahal bulu yang bagus untuk murai batu adalah bulu yang terlihat rapih,mengkilap dan juga Biarkan Murai batu berkicauSebagian dari kicau mania, mungkin ada yang senang , ketika murai batu mabung namun masih tetap untuk berkicau. Padahal hal tersebut tidaklah baik untuk pertumbuhan bulu pada saat berkicau pada saat mabung akan membuat proses mabung tidak sempurna, dimana mabung tersebut hanya sebagian bulunya, seperti bagian sayap dan juga ekornya dan sebagian besar lainnya tidak terjadi proses pergantian itu yang akan teradi adalah dimana proses mabung akan lama, karena rontoknya bulu burung tidak ambrol dalam jumlah banyak dalam waktu seagaimana semestinya, akan tetapi hanya sedikit demi sedikit, dan tentunya akan memakan waktu yang lama proses mabungnya murai batu ngdrop saja tanpa perlu rajin berkicau,agar bisa focus pada proses mabung itu sendiri. asalkan sabar untuk menunggu bulu murai batu selesai mabung, burung tersebut akan bunyi kembali dan bulunya kembali cantik dengan Asupan proteinUntuk membuat pertumbuhan bulu memang membutuhkan kandungan protein agar cepat tumbuh kembali, akan tetapi jika jumlah pakan yang mengandung protein terlalu banyak, hingga mencapai 30 persen, maka akan membuatnya menjadi birahi dan nantinya menjadi sering yang mengandung protein, sebaiknya di berikan dalam jumlah 16 sampai 20 %, biar focus untuk pertumbuha nbulu pakan yang memiliki kandungan protein yang biasa di konsumsi oleh murai batu antara lain, seperti kroto, jangkrik,dan serangga lainnya. Untuk jumlah pemberian pakan, maka bisa disesuikan saja seperti pada penjelasan di atas yang telah Full krodong dengan terus menerusMelakukan krodong pada murai batu pada saat mabung memang , sah-sah saja, apalagi melakukan krodong untuk menjaga suhu tubuh murai batu tetap stabil, karena perubahan suhu cuaca. akan tetapi hindarilah untuk krodong di sesuaikan saja, jika bulunya sudah mulai tumbuh kembali, maka bisa dengan membukanya. Baca Artikel Lainnya dari di Google News
Situs 100 total artikel ternak yang terkait dengan ‘berapa jumalah bulu sayap murai’. Untuk informasi seputar merawat selain kicauan, perawatan, kandang dan makanan, misal ‘berapa jumalah bulu sayap murai’ dengan memasukkan kata kunci pada kolom dibawah untuk mendapatkan informasi yang terbaru dari dunia-hewan.net.
Salam kicau maniak, kali ini situs resmi akan membahas informasi seputar burung murai batu yang ada di indonesia. Murai batu adalah jenis burung yang memiliki sifat penguasa teritorial di daerah kekuasaannya. Dengan memiliki postur badan yang ideal warna burung ini berkolaborasi dengan warna dada coklat, sayap dan kepala berwarna hitam, serta ekor yang menjuntai panjang sekitar 16 – 25 cm meter. Ada banyak jenis burung murai batu di jagad raya alam ini, namun batasan hanya mencakup penjelasan tentang murai batu yang sedang trend dan terpopuler yang ada di wilayah negara indonesia. Harga burung murai batu juga bukan harga yang murah, dengan kelas bergengsi burung murai batu tergolong burung yang mahal dikelasnya, harga anakan / trotolan murai batu saja paling murah sekitar Rp – s/d Rp sedangkan harga burung murai batu dewasa sekitar Rp – s/d Rp jika burung tersebut memiliki keunikan variasi isian dan mental yang sangat bagus untuk sekelas burung juara. Berbagai Macam Murai Batu Yang Sedang Naik Daun1. Murai batu medan2. Murai batu lampung3. Murai batu nias4. Murai batu aceh5. Murai batu jambi6. Murai batu borneo kalimantanPosting terkait Berbagai Macam Murai Batu Yang Sedang Naik Daun Ada banyak beragam jenis murai batu di indonesia yang menjadi primadona, akan tetapi kami hanya membahas 6 jenis murai yang bagus untuk dipelihara dan dirawat baik untuk hiburan maupun untuk ajang lomba gantangan kicau di lapangan. 1. Murai batu medan Murai batu medan sangat populer dan menjadi favorit diantara kelas-kelas murai batu lainnya, yang dimana sejarahnya murai batu medan ini pernah meraih gelar kasta juara papan atas di gantangan lomba burung berkicau kelas bergengsi. Ciri dan fisik murai batu medan Postur body burung murai batu medan lebih besar dari burung murai batu yang lainnya. Mata bulat sorot tajam pupil mata agak condong merapat dengan paruh. Bulu data berwarna coklat sedikit tua. Bulu pangkal ekor berwarna putih. Panjang ekor sekitar 12 – 22 cm. Bulu sayap dan ekor berwarna hitam di tengah, samping ekor putih bergaris hitam. Paruh tebal, lebar dan panjang sekitar 4cm berdiameter jelas. kaki agak sedikit berwarna kehitam-hitaman yang mencengkram kuat tangkringan. baca juga download suara murai batu medan terbaik mp3 2. Murai batu lampung Nah untuk murai batu lampung super gacor yang berasal dari sumatera terkenal dengan sebutan murai batu kota agung yang memiliki mental petarung yang sangat baik dan vocal yang kencang. Hingga dapat menarik perhatian bagi para penghobi murai batu lainnya. Ciri dan fisik murai batu lampung Postur body lebih kecil / ramping. Panjang ekor lebih pendek dibandingkan murai batu medan, sekitar 12 – 18 cm. Paruh tipis , rapat dengan kedua bola mata yang menatap tajam. Volume / vocal tajem dan kencang. Bulu dada memiliki warna coklat muda. kaki berwarna keabu-abuan. 3. Murai batu nias Burung murai batu nias gacor atau sering sebut dengan murai balak, yang mempunyai ekor yang menyerupai balak pada kartu gaple.. heheh. ada yang balak 4, 6 dan 12. Burung sudah termasuk kategori langka dan susah untuk didapat. Ciri dan fisik murai batu nias Postur body tergolong kecil sama seperti murai jambi pada umumnya. Bulu ekor sangat unik ada 2 jenis ; ada yang hitam semua dan ada yang menyerupai balak. Panjang bulu ekor sekitar 17 – 20 cm. Bola mata bulat simetris dengan menonjolkan sorot mata yang menantang setiap lawannya. Volume tembakan mempunyai ciri khas yang keras dan isian yang istimewa. Burung yang satu ini cepat mengadaptasi lingkungan sekitar dan tidak mudah stress. 4. Murai batu aceh Murai batu aceh kebanyakan masih di alam liar / murai aceh hutan dan jarang sekali orang memeliharanya. Murai aceh yang berasal dari tangse ini memiliki suara khas yang merdu dan empuk di sertai dengan tembakan – tembakan ngerol yang dapat memukau perhatian. Murai aceh ini terkenal dengan long tail murai yang tergolong jenis ekor panjang, atau kalian bisa dengan mudah untuk mengenali pola ekor murai batu aceh asli. Ciri dan fisik murai batu aceh Postur body yang sedang hampir mirip dengan murai medan. Bola mata agak sedikit condong kedalam dan agak kecil. Bentuk kepada agak sedikit kotak persegi. Bulu ekor yang panjang sekitar 18 – 25 cm. Bulu dada berwarna coklat pekat jelas. Volume vokal standar. 5. Murai batu jambi Murai batu jambi ini yang banyak dicari dan menjadi favorit diberbagai kalangan. Sangat sulit dan jarang sekali murai ini ditemukan di daerah perkotaan / peternak murai pada umumnya. Mental murai jambi tidak bisa diremehkan, dengan postur body yang relatif kecil dan pendek ini, menyandang gelar / istilahnya kecil-kecil cabe rawit. Ciri dan fisik murai batu jambi Postur body yang kecil mungil seperti burung bahan. Bola mata yang tegas dan sorotan yang tajam. Bentuk kepada agak sedikit setengah bundar. Bulu ekor yang panjang sekitar 16- 20 cm. Bulu dada berwarna coklat ke emas-emasan. Volume vokal kencang pedes , melengking 6. Murai batu borneo kalimantan Murai batu borneo asli berasal dari daerah kalimantan yang mempunyai gaya tarung yang berbeda pada umumnya, gaya tarung yang mengembungkan perutnya ini, bukan berarti burung murai borneo jelek, bahkan ini merupakan gaya tarung dan ciri khas yang dimiliki burung tersebut agar bisa mengenali karakter murai batu borneo dengan baik. Ciri dan fisik murai batu jambi Postur body agak sedikit besar dan bulat. Bola mata sangat tajam dan memiliki mental yang kuat. Bentuk kepada agak kotak bundar. Bulu ekor yang panjang sekitar 17 – 22 cm. Bulu dada berwarna coklat terang. Volume vokal kencang yang mempunyai tembakan-tembakan yang luar biasa, dan isian materi yang banyak. Untuk masalah harga dari masing-masing jenis murai batu yang telah dijelaskan, semua tergantung kualitas dari burung tersebut. Jika burung yang sudah terbiasa dilapangan / burung gantangan, mungkin harganya jauh lebih mahal dibandingkan burung rumahan tentunya. Dengan adanya informasi yang kami berikan seputar jenis-jenis murai, semoga dapat menambah wawasan anda dalam mengetahui jenis, ciri dan fisik dari burung murai, hingga nantinya dapat menjadi parameter dan referensi anda jika ingin memilih burung yang sesuai dengan keinginan anda. baca juga masteran untuk murai batu trotol agar gacor mp3
JudulBurung Murai Batu Burung Murai Batu burung murai batu termasuk dalam jenis genus copsychus. di Indonesia burung ini tersebar mulai di Sumatera Kalimantan dan Jawa. di tempat yang berbeda memiliki bentuk dan karakter suara yang berbeda juga. burung murai suka berkicau akan memainkan ekornya naik turun.
Rahasia Murai Batu JuaraPerawatan Harian Murai BatuPerawatan Murai Batu 1 Minggu Sebelum LombaPerawatan Murai Batu Setelah LombaEfek Pemberian Doping Burung Murai BatuPerawatan Pada Saat Mabung Sebelumnya saya minta maaf, bukan bermaksud sok tau atau merasa jago, saya hanya ingin berbagi cara-cara perawatan saya selama ini untuk murai-murai saya, karena banyak teman-teman yang minta saya untuk memberikan tips perawatan murai batu, mungkin bukan yang terbaik tp inilah cara perawatan yang saya jalani setiap hari. Sebenarnya cara perawatan murai batu ini hampir sama saja dengan perawatan burung yang lainnya, yang pasti kita harus tau dulu karakter burung tersebut, mental matang, gamapang galak atau justru susah fight/galak dilapangan, setelah tau barulah kita dapat mengontrol karakternya tsb melalui makanan dan extra foodingnya. Cara perawatan yang akan saya sampaikan berikut ini khusus untuk burung-burung yang sudah bermental matang artinya tidak terlalu galak ataupun tidak terlalu loyo. Artikel Terkait Cara Memilih Burung Lovebird Perawatan Harian Murai Batu Pagi sekitar jam krodong burung di buka ditempat teduh lalu berikan 5 ekor jangkrik berikan 2 sendok makan kroto yg sudah dibersihkan jemur 1-2 jam tergantung kesenangannya krn ada jg murai yg tidak mau dijemur terlalu lama, cukup jam saja. setelah selesai dianginkan 20 mnt lalu ditutup, simpan ditempat teduh dan dikelilingi burung isian sore sekitar jam 3 sore buka krodong lalu mandikan setelah selesai beri jangkrik kembali 5 ekor setelah itu tutup kmbali gantung burung ditempat yg tenang dan jangan terlalu terang sehingga burung dapat ber istirahat dengan tnang. Catatan Untuk yg senang memberikan Vitamin sebaiknya cukup diberikan 2x seminggu, jangan terlalu ering memberikan vitamin, murai termasuk burng yang sensitif terhadap bau yg berlebihan…kalau terlalu sering dan terlalu banyak memberi vit, bisa2 murai jd tidak mau minum sehingga burung jd serak. Sebagai catatan tidak ada satupun murai saya yang menggunakan vitamin untuk perawatan harian kecuali jika burung sakit atau rontok bulu. Artikel Terkait Melatih Mental Kacer Bakalan Perawatan Murai Batu 1 Minggu Sebelum Lomba Untuk perawatan seminggu sebelum lomba yang biasa saya jalani sebagai berikut Dari senin s/d rabu burung dirawat seperti rawatan harian diatas. Mulai kamis porsi jangkrik dinaikan yg tadinya 5 pg jd 8pg dan 7 sore ttl 15 sedangkan perawatan lainnya sama dengan hari biasa. jum’at porsi jangkrik dinaikan menjadi 10 pagi dan 10 sore, tambah 5 ekor ulat hongkong dan perawatan lainnya sama dengan hari biasa. Sabtu porsi jangkrik dinaikan lagi 15 pg, 10 sore, tambah 5 ekor ulat hongkong + kroto 2 sendok makan pg hari saja dan khusus pada hari sabtu ini burung tidak dijemur dan tidak dimandikan pada sore harinya, jadi burung dikrodong seharian ditempat yang teduh setelah diberikan kroto, jangkrik, ulat hongkong. Pada hari minggu pagi burung diberi jangkrik 10 ekor, ulat hongkong 5 ekor dan kroto 2 sendok makan, burung tetap jangan dimandikan dan usahakan pada saat menunggu untuk dilombakan disimpan ditempat yang jauh dr lapangan lomba dan burung murai lainnya. sehingga diharapkan pada saat krodong dibuka dilapangan lomba burung dapat keluar nafsunya dan tenaganya masih full untuk menandingi lawan2nya. Jika akan diturunkan pada babak berikutnya burung kalau bisa jangan dimandikan, beri jangkrik 5 ekor, ulat hongkong 3 ekor dan simpan ditempat yg jauh. Ingat murai merupakan burung dengan type fighter yg tinggi, sehingga dibutuhkan kondisi yang benar-benar prima pada saat dilombakan selain mental jawaranya. Artikel Terkait Perawatan Burung Kenari Perawatan Murai Batu Setelah Lomba Untuk menghindari burung Murai tidak menjadi galak setelah dilombakan, usahakan pulang dari lapangan lomba murai batu dimandikan dan jangan diberikan jangkrik kembali, perawatan berikutnya dapat dikembalikan kepada cara perawatan harian sebelumnya. Sekali lagi cara perawatan diatas adalah cara perawatan yang biasa saya gunakan sebelum lomba dan ini hanya cocok untuk burung2 yang sudah memiliki mental yg matang, jika burung Om-om kegalakan atau malah kurang bergairah bisa disesuaikan dari cara pemberian extrafoodingnya, terutama jangkrik dan ulat hongkongnya. Jika burung kegalakan jangan pernah memberi ulat hongkong sebelum lomba dan jumlah jangkrik bisa dikurangi baik harian maupun seminggu sebelum lomba. Sedangkan bila burung Om-Om kurang bergairah bisa ditambah jumlah jangkrik yg diberikan baik harian maupun satu minggu sebelum lomba, saya sarankan jumlah ulat hongkong yang diberikan jangan terlalu berlebihan karena takut menimbulkan efek samping spt rontok bulu atau kegalakan. Efek Pemberian Doping Burung Murai Batu Dari pengalaman saya pemberian doping ini sangat saya tidak anjurkan, karena akan menimbulkan efek samping yg tidak baik berupa ketergantungan terhadap doping tersebut dan burung tidak bergairah kembali setelah selesai mabung. Artikel Terkait Cara Merawat Burung Cendet Dulu ada beberapa murai batu saya yang harus didoping oleh Orong-orong kadal kecil tiap hari, 3 hari sebelum lomba dan diberikan minuman tonic and bitter, burung tersebut kerap berprestasi, mungkin ada yang ingat denag murai saya yg bernama Elang Sakti yg lalu ditransfer oleh Bp. Januar Dewa Ruci, burung tersebut kerap menjuarai lomba yang diikutinya selama doping tersebut diberikan secara teratur, tapi pada saat setelah mabung/rontok bulu burung tersebut terlihat tidak bernafsu untuk memakan orong2 tersebut dan kondisinya tidak dapat pulih kembali seperti semula sampai kahirnya tengelam prestasinya. Kesimpulan saya efek dari doping tersebut akan terlihat pada saat burung selesai mabung, dimana kondisi burung susah sekali untuk kembali ke kondisi prima sebelum dia mabung. Saran saya jangan pernah menggunakan doping apapun terutama orong2, kelabang dan minuman doping yg ada jika anda ingin MB anda berprestasi dalam jangka panjang. Perawatan Pada Saat Mabung Banyak sekali pemain murai batu, baik yang pemula maupun yang sudah top terjebak pada saat mengkondisikan MB jawaranya setelah mabung, hal ini dikarenakan karena keinginannya untuk segera melombakan kembali burung jawaranya. Ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan oleh Om-om pada saat merawat murai waktu mabung dan jangan pernah melanggarnya. Artikel Terkait Cara Menjodohkan Burung Kacer Pada saat mau Mabung. Rawatlah murai anda yg sedang mabung dengan baik dan selalu bersihkan kandangnya tiap hari. Jika awal burung mau mabung coba kurangi porsi jangkriknya dr 5 menjadi 2 pg dan sore sedangkan porsi krotonya tambah menjadi 3 sendok makan/hari. Selama mulai rontok bulu burung tidak perlu dijemur. kurangi waktu mandinya dr tiap hari menjadi 2-3 hari sekali, tp kandang tetap dibersihkan tiap hari. rubah waktu madinya menjadi antara jam 12-jam 1 siang, setelah mandi langsung krodong dalam kondisi bulu basah dan jangan diangin2. Beri larutan Growvit di air minumnya sekucupnyajangan terlalu banyak cukup seujung pentul korek api untuk tiap cangkir minum burung, 2 hari sekali, baik untuk mempercepat perontokan dan pertumbuhan bulu Jauhkan dari burung murai lain kalau bisa cukup 1 burung MB 1 rumah Perawatan Pada Saat Tumbuh bulu Pada saat semua bulu, baik kepala, badan, sayap maupun ekor sudah jatuh maka kembalikan porsi rawatan kepada porsi rawatan harian seperti biasa baik makanan maupun pola mandinya. Ingat jangan pernah menjemur burung yg sedang tumbuh bulu sampai semua bulunya terutama ekor dan sayap selesai masa pertumbuhannya full karena ini akan menghentikan pertumbuhan bulu terutama ekor dan membuat bulu akan cepat tua. Selama pertumbuhan bulu berikan Growvit pd minumannya dg komposisi diatas 2 hari sekali dan campur air madi dg obat mandi yg ada di pasaran. Burung harus trus dikrodong setelah diberikan makanan dan dibersihkan kandangnya baik sebelum atau setelah mandi ditempat yang teduh dan berikan burung isian disekelilingnya. Setelah bulu ekor dan sayap tumbuh maksimal mulailah dilakukan secara bertahap Artikel Terkait Cara Merawat Burung Ciblek minggu ke 1 dijemur selama 1/2 jam minggu ke 2 dijemur selama 3/4 jam minggu ke 3 dan ke 4 selama 1 jam minggu ke 5 dan ke 6 selama jam minggu ke 7 dan ke 8 selama 2 jam Ingat dan jangan pernah melanggar atau anda akan menyesal Jangan pernah mengadukan MB jawara Om-om sebelum 2 bulan penjemuran minimal, saya jamin kalau MB anda Jawara dan anda adu sebelum 2 bulan pasti burung anda akan juara, tp pd minggu-minggu berikutnya MB anda kan galak dan makin susah untuk mencapai performa seperti sebelum mabung, sampai burung tersebut mabung kembali. Hal ini sudah terbukti dan dirasakan oleh pemain2 murai Top yang saya kenal, mereka selalu terjebak oleh keinginan untuk segera melombakan burung MB jawaranya karena masalah gengsi. Setelah selesai penjemuran selama 2 bulan cobalah MB anda dilatihan kecil terlebih dahulu antara 15-20 burung agar burung anda tidajk terlalu kaget, dan biasakanlah melombakan burung anda 2 minggu sekali agar burung MB anda dapat selalu tampil prima. Artikel Terkait Peluang Usaha Burung Lovebird Demikian penjelasan artikel diatas tentang Rahasia Murai Batu Juara semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia
BurungMurai Batu 2019 - Murai batu (Copsychus malabaricus), juga dikenal sebagai Kucica hutan. Termasuk ke dalam famili Muscicapidae atau burung cacing. • Bentuk sayap yang panjang terlihat sedikit kaku dan bagian
Murai batu Copsychus malabaricus telah menjadi salah satu pilihan penghobi burung di Indonesia sejak dua puluh tahun terakhir, termasuk di Kota Bengkulu. Para penghobi burung telah mulai melakukan beberapa langkah konservasi biologi antara lain dengan melakukan upaya penetasan dan pemeliharaan anakan. Anakan murai batu dikenal cukup sulit untuk dipelihara dan akan mudah mati apabila dipisahkan dari induknya, sehingga sampai saat ini belum banyak diketahui tentang ukuran morfometriknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi data fundamental pertumbuhan kuantitatif badan, sayap dan kaki anakan burung murai batu kelamin campuran selama pemeliharaan ex situ mulai umur 30 hari hingga fase ranggas bulu pertama. Koleksi data dilakukan dengan metode observasi dan pengukuran panjang badan, panjang sayap dan panjang kaki setiap minggu. Data kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang badan anakan murai batu kelamin campuran bervariasi antara 44,9 mm sampai 52,2 mm dengan rata-rata 49,56 mm/ekor, panjang sayap antara 100,4 mm sampai 115,5 mm dengan rata-rata 107,25 mm/ekor, dan panjang kaki antara 50,2 mm sampai 53,2 mm dengan rata-rata 51,45 mm/ekor. Dapat disimpulkan bahwa terjadi pertambahan ukuran kuantitatif panjang badan, panjang sayap dan panjang kaki anakan murai batu hingga fase ranggas bulu pertama. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Sain Peternakan Indonesia Available at DOI P-ISSN 1978-3000 E-ISSN 2528-7109 Volume 15 Nomor 4 edisi Oktober-Desember 2020 414 Pertumbuhan kuantitatif anakan Murai Batu hingga fase ranggas... Putranto... et al., 2020 Pertumbuhan Kuantitatif Anakan Murai Batu Hingga Fase Ranggas Bulu Pertama Quantitative Development of White-Rumped Shama Chick Reared until the First Moulting Stage H. D. Putranto1, B. Brata1, dan Y. Yumiati2 1Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dehasen Bengkulu Corresponding e-mail heri_dp ABSTRACT Among Indonesian especially in Bengkulu city, white-rumped shama Copsychus malabaricus had been choosen as one of favorite pet since past two decades. We found that number of bird keepers in Bengkulu also managed to do hatching of eggs and bird chick rearing management. However, it was not easy to keep a chick survive when it separated from parent. This study aims to explore a weekly fundamental data on white-rumped shama quantitative development of body length, wing length and feet length during a rearing period of 30 -days of age until first moulting stage. All data were analysed descriptively. Research results showed that mixed sex white-rumped shama chicks body length varied between mm to mm averaged mm/chick, wing length varied between mm to mm averaged mm/chick, and feet length varied between mm to mm averaged mm/chick. It can be concluded that mixed sex white-rumped shama chick's body, wing and feet length were developed quantitatively during its 30-days of age until its first moulting stage. Key words chick, moulting, quantitative development, white-rumped shama. ABSTRAK Murai batu Copsychus malabaricus telah menjadi salah satu pilihan penghobi burung di Indonesia sejak dua puluh tahun terakhir, termasuk di Kota Bengkulu. Para penghobi burung telah mulai melakukan beberapa langkah konservasi biologi antara lain dengan melakukan upaya penetasan dan pemeliharaan anakan. Anakan murai batu dikenal cukup sulit untuk dipelihara dan akan mudah mati apabila dipisahkan dari induknya, sehingga sampai saat ini belum banyak diketahui tentang ukuran morfometriknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi data fundamental pertumbuhan kuantitatif badan, sayap dan kaki anakan burung murai batu kelamin campuran selama pemeliharaan ex situ mulai umur 30 hari hingga fase ranggas bulu pertama. Koleksi data dilakukan dengan metode observasi dan pengukuran panjang badan, panjang sayap dan panjang kaki setiap minggu. Data kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang badan anakan murai batu kelamin campuran bervariasi antara 44,9 mm sampai 52,2 mm dengan rata-rata 49,56 mm/ekor, panjang sayap antara 100,4 mm sampai 115,5 mm dengan rata-rata 107,25 mm/ekor, dan panjang kaki antara 50,2 mm sampai 53,2 mm dengan rata-rata 51,45 mm/ekor. Dapat disimpulkan bahwa terjadi pertambahan ukuran kuantitatif panjang badan, panjang sayap dan panjang kaki anakan murai batu hingga fase ranggas bulu pertama. Kata kunci anakan, kuantitatif, murai batu, pertumbuhan, ranggas bulu. PENDAHULUAN Bagi para penghobi burung di nusantara, istilah anakan atau trotol adalah kosakata yang digunakan untuk menyebut individu anak burung. Untuk penghobi atau pemelihara burung murai batu Copsychus malabaricus, anakan diartikan sebagai anak burung murai batu yang berumur 12 sampai 14 hari atau sampai belum berganti bulu dewasa Putranto et al., 2020b. Secara umum diketahui bahwa anakan burung murai batu akan mengalami ranggas bulu pertama kalinya pada umur 4 sampai 5 bulan Gambar 1. Gambar 1. Profil anakan burung murai batu 415 Pertumbuhan kuantitatif anakan Murai Batu hingga fase ranggas... Putranto... et al., 2020 Sampai saat ini, penghobi burung murai batu di Kota Bengkulu menemukan beberapa masalah saat melakukan pemisahan anakan dari induknya Brata et al., 2019, Putranto et al., 2018; 2019 a,b; 2020a,b. Masalah utamanya adalah apabila dilakukan upaya pemisahan/penyapihan paksa, maka akan memunculkan peningkatan level cekaman pada anakan yang ditandai dengan hilangnya nafsu makan appetite anakan yang dapat berakibat fatal berupa mortalitas. Diperkirakan, anakan masih belum bisa makan sendiri atau masih dilolohkan oleh induknya. Tindakan penyapihan/pemisahan anakan dari induknya masih belum menjadi prioritas dalam pemeliharaan burung murai batu. Fase hidup burung selanjutnya adalah sebuah tahapan pergantian atau luruhnya bulu dari tubuh. Fase pergantian bulu ini juga dikenal dengan istilan ranggas bulu atau moulting Putranto et al., 2020b. Ranggas bulu atau moulting adalah proses perontokan atau pergantian bulu-bulu yang terjadi pada burung, ayam, serta unggas berbulu lainnya dan biasanya burung dan unggas akan mengalami masa ranggas bulu 1 tahun sekali secara periodik. Untuk murai batu, biasanya anakan mulai berganti bulu pada umur sekitar 4 - 5 bulan. Seiring dengan kesadaran masyarakat akan upaya konservasi dalam hal ini upaya menjaga populasi plasma nutfah di habitat in situ, dalam kondisi tertentu beberapa penghobi dan penangkar burung murai batu telah memulai upaya potensial yang mengarah pada tindakan pelestarian Putranto et al., 2020a,b. Upaya potensial tersebut antara lain adalah penetasan dan penyapihan yang dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara pemilik/penangkar burung dengan calon pembeli anakan burung walaupun ada resiko yang besar. Hingga saat ini, masih banyak informasi biologi burung murai batu yang belum diketahui secara pasti. Kendala berupa sulitnya melakukan penyapihan, tindakan khusus berupa menyuapi dalam aktifitas makan sampai level cekaman yang tinggi menyebabkan anakan murai batu jarang dipelihara terpisah sehingga membuat terbatasnya informasi ukuran morfometriknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi data fundamental pertumbuhan kuantitatif panjang badan, panjang sayap dan panjang kaki anakan burung murai batu kelamin campuran selama pemeliharaan ex situ mulai umur 30 hari hingga fase ranggas bulu pertama. MATERI DAN METODE Sebanyak 8 ekor anakan murai batu berjenis kelamin campuran mixed sex yang berasal dari satu peternak yang sama dengan jenis persilangan antara Medan x Bengkulu Utara dipergunakan dalam penelitian ini. Anakan memiliki umur yang sama 30 hari dengan berat badan yang bervariasi, dan kondisi kesehatan yang baik. Pakan yang diberikan berupa kombinasi voer dan kroto yang dilolohkan sekali sehari serta air minum ad libitum. Adapun kandungan nutrisi dalam kroto yaitu larva dan pupa berupa kalori 493 kkal, kadar air 22%, protein 24,1 g, lemak 42,2 g, karbohidrat 4,3 g, serat 4,6 g, abu 2,8%, kalsium 40 mg, fospor 230 mg, besi 10,4 mg, vitamin A 710 IU, vitamin B1 0,22 0,22 mg, vitamin B2 1,13 mg dan niacin 5,7 mg Prayoga, 2015; Putranto et al., 2020b. Kandungan nutrisi pada voer antara lain protein minimal 19%, lemak minimal 3%, serat maksimal 9% dan kadar air maksimal 12% Anonim, 2019. Seperti yang dilaporkan dalam penelitian sebelumnya Putranto et al., 2020b, alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sangkar yang berbentuk umbaran dengan panjang 200 cm, lebar 50 cm, tinggi 175 cm dan tinggi tiang sangkar 25 cm. Tiap sangkar dilengkapi dengan tempat pakan dan minum, tempat mandi burung, dan tempat bertengger. Alat lainnya yang dipergunakan adalah penggaris besi 30 cm, alat tulis, sprayer, kamera dan jangka sorong digital electronic digital caliper ketelitian 0,001 mm produksi Qingdao Tide Machine Tool Supply Co, Ltd. Penelitian telah dilakukan selama 6 bulan dimulai pada tanggal 01 September 2019 – tanggal 29 Februari 2020 di Kota Bengkulu. Penelitian dilakukan secara observasi dengan pengukuran parameter morfometrik anakan murai batu setiap minggu. Koleksi data dilakukan melalui pengamatan secara langsung anakan murai batu yang dipelihara. Parameter pertumbuhan kuantitatif yang diamati adalah Panjang Badan Pengukuran panjang badan anakan murai batu kelamin campuran diukur menggunakan jangka sorong digital dengan satuan mm. Metode pengukuran mengikuti Jull 1951, yaitu diukur mulai dari pangkal leher hingga pangkal ekor burung. 416 Pertumbuhan kuantitatif anakan Murai Batu hingga fase ranggas... Putranto... et al., 2020 Panjang Sayap Pengukuran panjang sayap anakan murai batu kelamin campuran diukur menggunakan jangka sorong digital dengan satuan mm. Metode pengukuran merujuk pada Lambey 2013, diukur mulai dari pangkal sayap hingga ujung bulu sayap burung tanpa penekanan Gambar 2. Gambar 2. Pengukuran panjang sayap Panjang Kaki Pengukuran panjang kaki anakan murai batu kelamin campuran diukur menggunakan jangka sorong digital dengan satuan mm. Metode pengukuran mengikuti Jull 1951, diukur mulai dari pangkal paha atau femur sampai ujung tulang kering atau tibia. Data yang diperoleh ditabulasi, dan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dibahas secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Peneliti meyakini bahwa informasi pertumbuhan kuantitatif anakan murai batu C. malabaricus ini adalah artikel ilmiah pertama yang menampilkan data morfometrik anakan murai batu kelamin campuran yang dipelihara pada habitat ex situ. Secara umum, masih dipercaya bahwa terdapat beberapa perbedaan antara pertumbuhan kuantitatif individu yang hidup secara alami pada habitat in situ dan individu yang dipelihara pada habitat ex situ dengan modifikasi lingkungan. Hasil penelitian pertumbuhan kuantitatif panjang badan, panjang sayap dan panjang kaki anakan burung murai batu kelamin campuran selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang badan anakan murai batu kelamin campuran memiliki ukuran yang berbeda-beda. Pada setiap minggu umur ranggas bulu didapati panjang badan anakan murai batu kelamin campuran bervariasi antara 44,9 mm sampai 52,2 mm dengan rata-rata 49,56 mm/ekor. Peneliti berasumsi bahwa perbedaan ukuran panjang badan anakan murai batu kelamin campuran diakibatkan adanya faktor genetik, jenis kelamin dan pakan. Selanjutnya, data hasil penelitian pada Tabel 1 juga memperlihatkan bahwa pada setiap minggu umur ranggas bulu didapati panjang sayap anakan burung murai batu kelamin campuran bervariasi antara terendah 100,4 mm sampai tertinggi 115,5 mm dengan rata-rata 107,25 mm/ekor. Perbedaan umur ranggas bulu menyebabkan pencapaian pertumbuhan ukuran panjang sayap yang berbeda untuk setiap individu anakan burung murai batu. Peneliti berasumsi bahwa hal ini juga disebabkan juga oleh faktor genetik, pakan dan faktor lingkungan sebagaimana perbedaan panjang badan sebelumnya. Lebih jauh lagi, pada Tabel 1 data hasil penelitian memperlihatkan pertumbuhan kuantitatif panjang kaki anakan burung murai batu kelamin campuran selama penelitian yang memiliki tren yang serupa dengan pertumbuhan kuantitatif panjang badan dan panjang sayap. Dapat dilihat bahwa panjang kaki anakan murai batu kelamin campuran hingga fase ranggas bulu pertama selama penelitian diketahui berbeda-beda baik dalam ukuran panjang ataupun waktu ranggas bulunya. Pada setiap minggu umur ranggas bulu didapati panjang kaki anakan burung murai batu kelamin campuran bervariasi antara 50,2 mm sampai 53,2 mm dengan rata-rata 51,45 mm/ekor. Menurut Putranto et al., 2020b ranggas bulu atau bulu rontok pertama diasumsikan sebagai tanda utama molting atau mabung pada burung murai batu. Sedangkan mabung atau molting diartikan sebagai proses perontokan atau pergantian bulu-bulu yang terjadi pada burung biasanya dengan frekuensi 1 tahun sekali secara periodik. Hasil studi eksploratif yang dilakukan Putranto et al. 2020b sebelumnya, diketahui bahwa ke-8 anakan murai batu kelamin campuran yang diamati mengalami ranggas bulu pertama pada umur pemeliharaan dan umur biologis yang bervariasi. Jurnal Sain Peternakan Indonesia 15 4 2020 Edisi Oktober-Desember 417 Tabel 1. Pertumbuhan kuantitatif panjang badan, panjang sayap, dan panjang kaki anakan murai batu kelamin campuran mulai umur 30 hari hingga fase ranggas bulu pertama. Pertumbuhan Kuantitatif Anakan Murai Batu kelamin Campuran Keterangan PB = Panjang Badan PS = Panjang Sayap PK = Panjang Kaki A1 = Anakan murai batu nomor 1 A2 = Anakan murai batu nomor 2 A3 = Anakan murai batu nomor 3 A4 = Anakan murai batu nomor 4 A5 = Anakan murai batu nomor 5 A6 = Anakan murai batu nomor 6 A7 = Anakan murai batu nomor 7 A8 = Anakan murai batu nomor 8 * = Waktu ranggas bulu pertama 418 Pertumbuhan kuantitatif anakan Murai Batu hingga fase ranggas... Putranto... et al., 2020 Hasil studi terdahulu didapatkan data bahwa rata-rata ranggas bulu pertama anakan murai batu kelamin campuran terjadi pada umur pemeliharaan 7,25 minggu umur biologi 80,75 hari dengan rentang waktu umur pemeliharaan 4 – 10 minggu atau umur biologi anakan murai batu antara 58 - 100 hari. Selanjutnya, disebutkan pula oleh Putranto et al. 2020b dari ke-8 anakan murai batu kelamin campuran dalam penelitian ini, umur ranggas bulu pertama tercatat paling cepat pada umur pemeliharaan 4 minggu umur biologi 58 hari dan paling lambat pada umur pemeliharaan 10 minggu umur biologi 100 hari. Menurut Anonim 2020a, burung yang masih berusia muda atau anakan mengalami pertumbuhan dengan cepat jika dibarengi dengan pemberian protein yang cukup dalam pakan yang diberikan. Hal ini senada dengan pendapat Anggorodi 1995 menyatakan bahwa setiap pertumbuhan pada tulang, jaringan otot, organ internal dan bagian tubuh lainnya, protein dalam pakan menjadi salah satu komponen yang penting dalam pertumbuhan. Disebutkan pula bahwa pemberian protein dalam jumlah 20% saja sudah cukup untuk pertumbuhan anakan. Pada penelitian ini anakan murai batu diberikan pakan berupa kombinasi voer dan kroto yang diasumsikan bergizi cukup tinggi. Adapun kandungan protein dalam kroto mencapai 24,1 g dan nilai ini sudah lebih tinggi dibandingkan pendapat sebelumnya yang hanya menyarankan jumlah 20%. Hasil studi terdahulu dari Hickman et al. 2007 tentang sayap pada burung, dinyatakan bahwa sayap pada burung memiliki ukuran yang berbeda-beda karena menyesuaikan antara tubuh burung dengan habitatnya. Burung memiliki sepasang sayap dan tubuhnya ditutupi oleh bulu yang berfungsi sebagai pelindung tubuh serta mempengaruhi daya terbang Radiopoetro, 1986. Tulang-tulang di sayap sangat ringan sehingga burung bisa terbang lebih mudah. Burung memiliki tulang-tulang yang khas yang sesuai untuk terbang. Anggota depan berubah fungsi menjadi sayap. Tulang sayap dan kaki memiliki banyak tulang yang berongga yang saling bersilang untuk menambah kekuatan struktur tulang. Tulang sayap relatif panjang dan luas permukaan sayap berhubungan untuk menghasilkan beban sayap yang rendah Saraswati et al., 2018. Secara umum, menurut Anonim 2020b, kaki burung diklasifikasikan menjadi anisodactyl, zygodactyl, heterodactyl, syndactyl atau pamprodactyl. Anisodactyl merupakan bentuk kaki burung yang paling umum, dengan tiga jari di depan dan satu di belakang. Bentuk seperti ini banyak ditemui di burung penyanyi, burung pengicau, elang, rajawali, dan falkon. Burung murai batu tergolong dalam burung penyanyi. Untuk panjang kaki burung Jull 1951 menulis bahwa kaki burung diasumsikan terdiri atas panjang paha yang merupakan panjang tulang femur yaitu dari persendian tulang pangkal paha sampai dengan persendian pangkal atas tulang tibia. Hasil penelitian tentang panjang kaki anakan burung murai batu berkelamin campuran memiliki ukuran yang bervariasi. Perbedaan ini diasumsikan akibat dari perbedaan jenis kelamin, genetik dan pakan yang diberikan. Prayoga 2015 menyatakan komponen yang terdapat dalam kroto yaitu larva dan pupa terdapat kandungan gizi Vit A sebesar 710 IU yang dianggap tinggi. Ditambahkan oleh pendapat dari Rose 1997 yang menyatakan bahwa pertumbuhan tulang lebih banyak diatur oleh faktor genetik dan hormon serta vitamin D dan A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi pertambahan ukuran kuantitatif panjang badan, panjang sayap dan panjang kaki anakan murai batu hingga fase ranggah bulu pertama. UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan hibah Penelitian Dasar multi tahun yang didanai oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi /Badan Riset dan Inovasi Nasional DRPM Kemenristek /BRIN Republik Indonesia dengan nomor kontrak 165/SP2H/AMD/LT/DRPM/2020. Tim peneliti mengucapkan terima kasih kepada DRPM Kemenristek/BRIN, LPPM Universitas Bengkulu, Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, asisten peneliti Mexi Mandela, Mei Pran Syahputra, dan Ilham Satrio Soeyono atas bantuan yang telah diberikan. DAFTAR PUSTAKA Anggorodi. 1995. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jurnal Sain Peternakan Indonesia 15 4 2020 Edisi Oktober-Desember 419 Anonim. 2020a. Kebutuhan Protein dan Vitamin Pada Burung Peliharaan. Diakses tanggal 8 Agustus 2020. Anonim. 2020b. Anatomi Burung. Diakses tanggal 8 Agustus 2020. Anonim. 2019. Keistimewaan Gold Coin. Diakses tanggal 20 Maret 2020. Brata, B., H. D. Putranto, J. Setianto, dan Y. Yumiati. 2019. Deskripsi manajemen pemeliharaan hewan potensial burung murai batu studi kasus di Kota Bengkulu. Prosiding Semirata BKS-PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Jambi tanggal 27 – 29 Agustus 2019, hal 647-657. Hickman, Roberts, Keen, A. Larson dan Eisenhour. 2007. Animal Diversity. Mc Graw-Hill, New York. Jull, 1951. Poultry Husbandry. 3rd Ed. Micgraw-Hill publishing CO., Ltd. Lambey, 2013. Kajian biologis, tingkah laku, reproduksi dan kekerabatan burung weris, Gallirallus philppensis di Minahasa Sulawesi Utara. Program Pascasarjana, IPB, Bogor. Putranto, B. Brata, dan Y. Yumiati. 2020a. Ex-situ population of white-rumped shama Copsychus malabaricus Studies of density, distribution and bird keepers in Bengkulu, Sumatera. Biodiversitas 21 3 865-874. Putranto, B. Brata, dan Y. Yumiati. 2020b. Kajian ranggas bulu pertama trotol murai batu Copsychus malabaricus pada pemeliharaan intensif. Prosiding Webinar Nasional 2020 Persepsi “Kontribusi Usaha Ternak Lokal Sebelum dan Sesudah Pandemi Dalam Memenuhi Protein Hewani Di Indonesia”, tanggal 29 Mei 2020, hal 38-44. Putranto, B. Brata, dan Y. Yumiati. 2019a. Profil dan populasi peternak murai batu di Kota Bengkulu. Prosiding Semirata BKS-PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Jambi tanggal 27 – 29 Agustus 2019, hal 1225-1234. Putranto, B. Brata, dan Y. Yumiati. 2019b. Ex-situ population of white-rumped shama Density, distribution and bird fanciers. Prosiding International Conference on Biodiversity Society for Indonesian Biodiversity SIB Mataram, Indonesia, 14-15 December 2019, hal 123. Putranto, H. D., D. Okvianto, dan H. Prakoso. 2018. Reproductive studies on murai batu Copsychus malabaricus in Bengkulu local captive breeding. Jurnal Sain Peternakan Indonesia 13 2 130-139. Prayoga, B. 2015. Kupas Tuntas Budidaya Kroto Cara Modern. Penebar Swadaya. Radiopoetro. 1986. Zoology. Cetakan 3. Percetakan Erlangga. Rose, 1997. Principle of Poultry Science. Centre for Agriculture and Bioscience International, New York. Saraswati, S. Tana, Yuniwarti. 2018. Morphologycal description of Javanese Celepuk Female Otus angelina. Buletin Anatomi dan Fisiologi 3 1 110-115. ... Keeping a favorite pet, such as White-rumped Shama or Copsychus malabaricus, can lead to an uncontrol situation, a decreasing population for some avian species in the wild caused by poaching Putranto et al. 2019aPutranto et al. , 2020Putranto et al. , 2021. However, scientific information about Indonesia's Whiterumped Shama birds, in terms of biological data and its intensive daily management in captivity and the wild, is still very limited. ...... However, scientific information about Indonesia's Whiterumped Shama birds, in terms of biological data and its intensive daily management in captivity and the wild, is still very limited. Furthermore, some preliminary studies reported on the growth of White-rumped Shama feathers Putranto et al. 2021, the growth rate and morphometric size of some body parts of White-rumped Shama chicks Putranto et al. 2020, the reproductive ability and egg production of female birds Putranto et al. 2018, and domesticated White-rumped Shama bird populations Putranto et al. 2019a. However, there is no scientific data on its reproduction and breeding behaviors. ...Putranto HD, Nurmeilliasari, Harahap AS, Brata B, Sutriyono, Yumiati Y. 2023. The evidence of cloaca display as an indicator to validate breeding behavior during the matchmaking phase on local Indonesia female White-rumped Shama Copsychus malabaricus. Biodiversitas 24 486-491. White-rumped Shama bird, which Indonesian bird lovers call the Murai Batu bird Copsychus malabaricus, has been a favorite bird for almost a decade. This bird is well-known among bird keepers for its colors and male singing voices. Generally, we recognize some biological behaviors that are trusted as avian behaviors. However, some specific behaviors in wild and domesticated birds are still not detected and unclear. The objective of this study was to validate and analyze the scientific evidence, frequency, and duration of cloaca display appearance as indicators of the female White-rumped Shama birds breeding behavior during the matchmaking phase. By animal focal sampling method, 18 sexually mature females of local White-rumped Shama captivated and observed by the research peer team were observed intensively for cloaca display activity during 22 days of matchmaking observation duration. Those 18 female samples were treated for matchmaking with another 8 males. For the cloaca display frequency and duration parameter, a time sampling method was used by dividing a total of 6 hours of daily behavior observation into 3 hours of observation duration, 2 times a day with 6 hours of distance between one observation and to next observation. Daily behavior observation conducted between am to am continued from pm to pm. Cloaca display frequency was counted as how often a female shows a cloaca exposure to her male matchmaking partner during the daily observation period. Then, a cloaca display duration was measured in the unit of seconds for each cloaca display behavior confirmed. Seventeen 17 female White-rumped Shama birds 94% samples exhibited motion of cloaca display, with 21 motions of cloaca display behaviors confirmed. The earliest cloaca display behavior was confirmed on day 15 after matchmaking began, and the latest behavior was confirmed on day 22 after matchmaking began. These behaviors were seen on average of day after matchmaking began. The shortest duration of cloaca display behavior lasted for seconds, and the longest lasted for seconds, with an average duration of seconds for each motion. The average daily confirmed cloaca display frequency among that female White-rumped Shama was times in 22 days of matchmaking observation duration. Cloaca display motion is seen daily 21 days during 22 days of observation conducted, and the relative frequency percentage of cloaca display behavior was There is no proven info about the breeding behavior of this bird, and based on our scientific results, we strongly believe cloaca display motion can be validated as the main indicator of Indonesia's local female White-rumped Shama birds' breeding behavior. It can be read from the relative frequency percentage of cloaca display motion of female White-rumped Shama, which is overtopped 95% or dominant motion in its breeding behavior.... Perbedaan ukuran panjang sayap dan panjang bulu ekor juga dipengaruhi oleh umur dari burung nuri talaud. Putranto et al. 2020 menyatakan bahwa perbedaan umur burung menyebabkan pertumbuhan ukuran panjang sayap dan panjang bulu ekor yang berbeda untuk setiap individu. Hal ini sejalan dengan Hickman et al. 2017 menyatakan bahwa sayap dan bulu ekor pada burung memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi karena perbedaan perkembangan dan disesuaikan dengan habitat. ...Josephine L. P. Mangke Lucia Johana LambeyJ. KeintjemPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari serta mengetahui morfometri burung nuri talaud Eos histrio talautensis yang dipelihara secara ex situ di pulau Karakelang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode observasi terhadap burung nuri talaud yang dipelihara oleh masyarakat secara ex situ di pulau Karakelang, dengan menggunakan 12 sampel burung nuri talaud dan variabel yang diamati antara lain, berat badan, panjang kepala, panjang paruh, panjang sayap, panjang ekor, panjang shank, dan panjang badan. Hasil penelitian menunjukan bahwa berat badan burung nuri Talaud yaitu 102-150 gram dengan rata-rata 127,41 gram, panjang kepala 35,85-50,49 mm dengan rata-rata 42,96 mm, panjang paruh 19,15-22,03 mm dengan rata-rata 20,08 mm, panjang sayap 18-22 cm dengan rata-rata 20,41 cm, panjang bulu ekor 11-14 cm dengan rata-rata 12,5 cm, panjang shank 13,31-19,43 mm dengan rata-rata 15,78 mm, dan panjang badan 26-30 cm dengan rata-rata 28,83 cm. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemeliharaan secara ex situ yang dilakukan oleh masyarakat di pulau Karakelang menghasilkan burung nuri talaud Eos histrio talautensis dengan nilai morfologinya rendahKata kunci Morfometri, Burung nuri talaud, Pulau KarakelangHeri Dwi PutrantoBieng BrataYossie YumiatiPutranto HD, Brata B, Yumiati Y. 2020. Ex-situ population of White-rumped Shama Copsychus malabaricus Studies of density, distribution and bird keepers in Bengkulu, Sumatra. Biodiversitas 21 865-874. Purpose of this research was to estimate number of White-rumped Shama Copsychus malabaricus or locally known as murai batu which are kept by Bengkulu's bird keepers, analyze its population density, population distribution, and the profile of bird keepers. Researcher used field observation method by conducting interviews during June-September 2019. Respondents were determined using purposive sampling method and sampling was continued by snowball sampling method. Bird population data were analyzed by using population density formula and population distribution formula, while profile of bird keepers was analyzed descriptively. In 9 sub-districts of Bengkulu City total of 642 birds that are kept by bird keepers in ex-situ habitat, consisting of 434 males and 208 females with sex ratio approximately of 21. Population density was birds per km2 male birds/km2 and female birds/km2. Population distribution by a Variance-Mean Ratio formula was or VMR > 1. Furthermore, there were 79 keepers consist of 78 male bird keepers and 1 female keeper Eleven bird keepers were categorized as captive breeders and 68 keepers were categorized as bird hobbyists. In conclusion, density population of ex-situ White-rumped Shama in Bengkulu City was birds per km2, and population distribution interpreted as negative binomial distribution. Bird keepers were divided into two groups, captive breeders and bird hobbyists. Husain PutrantoD. OkviantoH. PrakosoBurung adalah salah satu jenis hewan peliharaan pet yang banyak digemari masyarakat di Indonesia saat ini. Banyak jenis burung yang dipelihara karena kemerduan suaranya dan keindahan warna bulunya. Jenis burung peliharaan yang bernilai ekonomis tinggi akan menunjukkan status sosial ekonomi pemeliharanya. Burung Murai Batu Copsychus malabaricus termasuk sebagai burung yang digemari dan bernilai ekonomis tinggi. Hingga saat ini masih belum banyak diketahui informasi tentang status reproduksinya baik yang berada di habitat in situ maupun ex situ. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara pada penangkar lokal di Kota Bengkulu. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui data biologis dasar berupa tampilan reproduksi burung Murai Batu pada penangkaran ex-situ yang dilakukan oleh penangkar lokal di Kota Bengkulu. Data hasil observasi dan wawancara kemudian dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian pada penangkar lokal di Kota Bengkulu dapat disimpulkan bahwa burung Murai Batu menghasilkan telur rata-rata 2,9 butir dalam dua periode bertelur. Lama durasi mengeram rata-rata 12,1 hari dalam dua periode bertelur dengan daya tetas sebesar 94,16% dalam dua periode bertelur. Anakan burung Murai Batu disapih pada umur 30 hari sedangkan untuk jarak waktu bertelur kembali rata-rata 20,1 hari dalam dua periode bertelur. Kata kunci Burung Murai Batu, reproduksi, penangkaran Protein dan Vitamin Pada Burung PeliharaanAnonimAnonim. 2020a. Kebutuhan Protein dan Vitamin Pada Burung Peliharaan. P HickmanL S RobertsS L KeenA Larson DanD J EisenhourHickman, Roberts, Keen, A. Larson dan Eisenhour. 2007. Animal Diversity. Mc Graw-Hill, New ranggas bulu pertama trotol murai batu Copsychus malabaricus pada pemeliharaan intensif. Prosiding Webinar Nasional 2020 Persepsi "Kontribusi Usaha Ternak Lokal Sebelum dan Sesudah Pandemi Dalam Memenuhi Protein Hewani Di IndonesiaH D PutrantoB BrataDan Y YumiatiPutranto, B. Brata, dan Y. Yumiati. 2020b. Kajian ranggas bulu pertama trotol murai batu Copsychus malabaricus pada pemeliharaan intensif. Prosiding Webinar Nasional 2020 Persepsi "Kontribusi Usaha Ternak Lokal Sebelum dan Sesudah Pandemi Dalam Memenuhi Protein Hewani Di Indonesia", tanggal 29 Mei 2020, hal population of white-rumped shama Density, distribution and bird fanciersH D PutrantoB BrataDan Y YumiatiPutranto, B. Brata, dan Y. Yumiati. 2019b. Ex-situ population of white-rumped shama Density, distribution and bird fanciers. Prosiding International Conference on Biodiversity Society for Indonesian Biodiversity SIB Mataram, Indonesia, 14-15 December 2019, hal Tuntas Budidaya Kroto Cara ModernB PrayogaPrayoga, B. 2015. Kupas Tuntas Budidaya Kroto Cara Modern. Penebar 1986. Zoology. Cetakan of Poultry Science. Centre for Agriculture and Bioscience InternationalS P RoseRose, 1997. Principle of Poultry Science. Centre for Agriculture and Bioscience International, New York.
MuraiBatu yang dalam literatur ilmiah dinamai copsychus malabaricus dan oleh orang Eropa biasa disebut white rumped shama secara global penyebarannya sangat luas, mulai dari India, China Barat Daya, Asia Tenggara, Semenanjung Malaysia hingga Sunda Besar. Di Indonesia burung yg termasuk dalam rumpun Turdidae ini banyak sekali jenisnya yang di
Assalamualaikum wr wb, apa kabarnya semua dulur kicau mania, semoga selalu diberikan kesehatan dan penuh semangat setiap harinya, oh ya pada kesempatan kali ini. Kembali lagi Website resmi akan berbagi informasi dan tips seputar burung murai batu. Ada dari beberapa temen-temen kicau yang mengalami masalah pada burung murai batunya, dan bertanya kenapa burungnya itu saat sedang di adu atau sedang posisi dirumah terkadang melakukan hal yang tidak normal seperti cabul atau sering disebut dengan cabut bulu. Nah disini akan kita bahas secara lengkap penyebab dan cara mengatasi permasalahan yang sering timbul pada burung murai batu yang cabut bulu, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini Penyebab burung murai cabut buluEmosi yang berlebihPenjemuran terlalu lamaPerawatan mabung yang salahAkibat kutu atau parasitCara mengatasi burung murai yang cabut buluDisebabkan oleh murai over emosiDisebabkan oleh penjemuran murai yang salahDisebabkan karena rawatan mabung yang tidak tuntasDisebabkan karena kutuPosting terkait Penyebab burung murai cabut bulu Emosi yang berlebih Jika temen-temen mengalami kendala pada burung murai batu yang bertingkah sering cabul, ini dapat di analisa dari beberapa faktor, dan jika burung ini memang kanibal biasanya dia lebih cenderung mencabut atau mematahkan bulu ekornya dan itu juga bisa dilihat dari sifat yang terlalu memiliki tingkat emosi yang tinggi over emosi di tambah dengan EF yang terlalu banyak. Contohnya ; misalkan anda sudah menyeting burung murai untuk naik gantangan di hari H adalah minggu, kemudian anda di H-3 pada hari jum’at sudah menaikan porsi EF sampai dengan H-1 dengan takaran yang banyak, setelah itu, anda tidak jadi mengikauti latihan atau latber dilapangan dikarenakan ada keperluan mendadak, hingga emosinya tidak dapat dibendung sehingga emosinya tidak terlampiaskan, yang dapat mengakibatkan salah satu faktor burung ini bisa menjadi cabul. Penjemuran terlalu lama Waktu durasi saat menjemur burung jika terlalu lama juga dapat membuat burung ini akan menjadi cabul, dikarenakan cahaya matahari yang diterima dengan rutinitas sehari-hari dalam jangka waktu yang lama dan efek dari penjemuran yang berlebih ini dapat membuat burung anda juga akan kekurangan nutrisi dan kalsium pada bulu burung tersebut dan akhirnya dapat merusak kondisi bulu burung tersebut, sehingga naluri burung yang memiliki bulu rusak pasti akan risih dan tidak nyaman akhinrnya dapat mencabuti bulunya sendiri. Perawatan mabung yang salah Dalam mewarat burung yang sedang mengalami masa molting atau rontok bulu dan sering dibilang mabung, rawatan yang anda berikan kurang tepat. Biasanya pada saat posisi si bulu burung ini rontoknya belum tuntas, anda sudah memberikan jor extra fooding yang terlalu berlebih, sudah menjemur dan memandikan si burung murai batu, sehingga membuat mabung pada burung tersebut tidak tuntas. Intinya perawatan mabung yang diberikan salah, ini juga dapat menyebabkan murai batu temen-temen akan cabut bulu ketika bulu-bulu sudah terlihat seperti beres mabung. Akibat kutu atau parasit Salah satu penyebab burung yang sedang diserang oleh gangguan kutu, tungau ataupun parasit jenis lainnya yang dapt membuat burung merasa gatal, hingga ingin mencabuti bulu halus ataupun bulu besar seperti sayap ataupun ekor. Baca artikel lainnya √ Perawatan Khusus Untuk Murai Batu Yang Cuma Ngeriwik √ Cara Melatih Mental Murai Batu Muda Hutan Auto Gacor √ Murai Batu Ngelowo Bukan Berarti Burung Jelek √ Rahasia Memahami Karakter Burung Murai Batu Disebabkan oleh murai over emosi Apabila disebabkan karena emosi yang berlebih, maka penangannya anda harus mengurangi pemberian Extra Fooding, jika takaran sudah dikurangi masih saja mencabuti bulunya sendiri, maka stop total pemberian EF nya. Dan hanya memberikan voer saja setiap harinya sampai kurung waktu sekitar 2 minggu dan lihat perkembangannya. Dan lebih maksimalnya lagi tambah durasi pemandiannya setiap hari, misalkan sehari mandi satu kali. Berikanlah 2 kali sehari, pagi dan malam hari. Disebabkan oleh penjemuran murai yang salah Jika dikarenakan salah dalam memberikan waktu penjemuran yang terlalu lama secara langsung di bawah terik panas matahari, biasanya sampai menjemur burung murai batu anda sampai pukul WIB siang hari, tentunya dalam terapi pemulihan sebaiknya burung hanya boleh dijemur selama 15 menit saja, itupun jangan sampi melewati pukul 9 pagi, hal yang harus perlu teman-teman ketahui adalah murai batu itu tidak suka panas tentunya. Dan untuk lebih yakinnya lagi burung tidak usah dijemur selama 2 minggu, dan cukup diangin-anginkan saja, dan penuhi kebutuhan asupan pakan yang bernutrisi seperti kroto yang fresh 2 hari sekali agar bisa seimbang nutrisi yang dibutuhkannya. Disebabkan karena rawatan mabung yang tidak tuntas Jika dikarenakan rawatan yang salah ketika burung murai sedang menjalani masa mabung terakhirnya yang lalu, maka anda cukup menunggu burung murai tersebut sampai ketemu lagi masa mabung selanjutnya, akan tetapi ingat jangan sampai salah lagi dalam melakukan perawatan kepada burung tersebut, yang harus diusahakan mabung itu tuntas dengan baik. Dengan posisi yang saat sedang tumbuh bulu baru ada baiknya berikan pakan yang mengandung protein dan vitamin seperti jangkrik yang disuntikan minyak ikan ini juga sangat baik diberikan dalam kondisi saat dorong ekor. Kenapa harus menunggu murai batu harus mabung yang selanjutnya?. Karena dalam masa mabung ini sangat berpengaruh besar kepada rawatan setelah pasca mabung yang anda berikan selama ini, yang dapat mereset burung menjadi baru kembali dan dapat merubah karakter kanibal yang dimasa lalu tentunya. Disebabkan karena kutu Apabila faktor penyebabnya adalah kutu, maka anda dapat mencari obat kutu khusus untuk burung yang dapat anda jumpai di kios-kios pakan burung terdekat, ataupun bisa anda membuat obat kutu racikan sendiri dengan bahan alami, yang menggunakan rebusan daun sirih, yang disemprotkan kepada bulu burung tersebut. Demikian informasi yang dapat kami berikan berdasarkan pengalaman, analisa dan cara mengatasi masalah burung murai batu cabut bulu, agar bisa kembali normal seperti sediakala. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.
Namunpada umumnya maksimal jumlah telur burung kenari adalah 3. Pemberian makanan seperti, telur puyuh rebus dan sayuran harus diberikan setiap hari ketika burung kenari jantan dan kenari betina dijodohkan dan masa kawin. Di habitatnya, pakan burung murai batu alami adalah jenis-jenis serangga seperti semut, ulat dan lain-lain. Tapi ketika
Burung memang dikenal sebagai hewan bersayap yang memiliki fungsi untuk bergerak dan terbang di udara. Namun, setiap spesies burung mempunyai ukuran sayap bervariasi mulai dari yang pendek hingga panjangnya mencapai 3 semakin besar ukuran sayap burung tersebut maka mereka dapat melakukan perjalanan yang sangat jauh hingga jarak ratusan kilometer. Dari ribuan ekor yang tersebar di beberapa wilayah di dunia, berikut lima spesies burung dengan ukuran sayap terpanjang dilansir A-Z-Animals dan Dalmatian pelicandalmatian pelican Efroni NaorDalmatian pelican merupakan hewan endemik asli dari negara Mongolia. Namun, sebagian besar populasi spesies burung ini banyak berkeliaran di wilayah Rusia. Dilansir A-Z-Animals, mereka memiliki rentang sayap hingga 3,5 meter dengan bobot tubuh seberat 15 kilogram. Panjang sayap dari dalmatian pelican akan terlihat dengan jelas ketika burung ini terbang di itu, dalmatian pelican juga memiliki paruh yang besar dan panjang. Seperti spesies burung pelikan pada umumnya, mereka sering terlihat di daerah perairan untuk mencari Great white pelicangreat white pelican Vande VusseDistribusi dari great white pelican tersebar luas di tiga benua, yaitu Eropa, Asia, dan Afrika. Mereka mendiami daerah rawa untuk membuat sarang dan berkembang habitat aslinya, great white pelican termasuk hewan yang sangat suka bersosialisasi, di mana burung ini hidup secara berkelompok. Biasanya, dalam satu kelompok hanya terdiri dari enam hingga delapan segi fisik, spesies burung ini memiliki panjang sayap 3,6 meter dan berat tubuh 14 kilogram. Mereka juga memiliki kantong besar pada bagian bawah paruhnya yang berfungsi untuk menyimpan air. Baca Juga 5 Fakta Burung Cuckoo yang Terkenal dengan Kelicikannya, Sangat Kejam! 3. Marabou storkmarabou stork TeichmannMarabou stork merupakan jenis burung predator yang memangsa berbagai jenis hewan mulai dari burung berukuran kecil, flamingo, hingga rayap. Dilansir Safarisafricana, mereka termasuk burung yang tidak takut dengan manusia, di mana marabou stork sering terlihat berkeliaran di pemukiman padat ini dikenal dengan bentuk wajahnya yang buruk, berkepala botak, dan memiliki rentang sayap mencapai 3,2 meter. Populasi mereka dapat dijumpai di wilayah benua Afrika bagian Andean condorandean condor VitalSayap dari andean condor yang panjang dan lebar sangat membantu mereka untuk bisa terbang tinggi di udara melawan tiupan angin yang kencang di pegunungan Andes yang berada di wilayah benua Amerika itu, panjang sayap yang mencapai 3,3 meter ini juga berfungsi untuk mengangkat tubuh burung andean condoryang cukup besar dan berat saat mengudara. Mereka bertahan hidup dengan memakan berbagai jenis bangkai hewan yang terdapat di daerah pegunungan Wandering albatrosswandering albatross Dunens CCMemiliki rentang sayap sepanjang 3,7 meter membuat wandering albatross dinobatkan sebagai burung dengan sayap terpanjang di dunia. Dengan begitu, mereka dapat terbang jauh tanpa harus sering mengepakkan sayapnya saat di albatross merupakan tipe burung pengembara, di mana sebagian besar waktunya dihabiskan untuk terbang melintasi laut dan samudra. Mereka hanya berada di daratan ketika sedang mencari makan dan itulah beberapa spesies burung dengan ukuran sayap terpanjang di dunia. Sebagian besar habitat burung-burung tersebut memang banyak terdapat di wilayah dekat perairan dan pegunungan. Baca Juga 7 Fakta Lykoi Cat, Kucing Unik yang Mirip Serigala IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Cirifisik anakan murai batu jantan yang berkualitas. Saya menyarankan pilihlah burung yang mulus, dengan bulu yang jelas rapih serta kondisi burung tidak ada yang cacat ya temen-temen. Paruh terlihat tebal dan lurus, biasanya nanti burung seperti ini memiliki suara yang keras ya. Kepala terlihat cepak (kotak) menandakan kalau dia itu fighter.
KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…Terapi ini merupakan penemuan Om Iman Raptor, salah seorang penangkar murai batu MB di Jakarta. Ceritanya, dia sudah beberapa kali mengalami kegagalan dalam menangani bulu ekor dan sayap. Om Iman pernah mencoba metode tusuk jarum, atau pengolesan bawang putih dan margarin ke bekas tempat bulu ekor tumbuh, namun semuanya gagal. Cara gampang mencari artikel klik di ketiga percobaan yang gagal itu justru membuahkan gagasan brilian, ketika Om Iman mengkombinasi beberapa cara tersebut dengan perlakuan vitamin B-kompleks, kalk calcium lactat, dan belalang hijau. Hasilnya, semua bulu yang semula bermasalah akhirnya bisa tumbuh dalam waktu sekitar 2 minggu, dan terlihat lebih segar. Burung pun menjadi rajin ini bisa digunakan untuk mengatasi bulu ekor, bulu sayap, dan bulu di bagian tubuh lain yang selama 1-5 bulan tak pernah tumbuh pasca mabung, atau bulu lepas di luar masa mabung. Terapi ini secara teoritis juga dapat diterapkan pada jenis burung lain, meski Om Iman selama ini menerapkannya pada murai yang diperlukanVitamin B-kompleks atau bisa juga BirdVitKalk / kalek calcium lactat atau bisa juga dengan BirdMineralBelalang hijauBawang putihJarumLarutan alkoholProduk kalk yang biasa digunakan untuk ayam bangkokCara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di hijau mengandung vitamin E yang berguna untuk pertumbuhan terapiDapatkan aplikasi Gratis... Ambil jarum yang biasa digunakan untuk menjahit, kemudian celupkan ke dalam larutan alkohol agar jarum secara pelan-pelan, dan hati-hati, ke pori-pori bekas tempat tumbuhnya bulu. Jika kasusnya terjadi pada bulu ekor, tusukkan jarum ke pangkal ekor pada tempat tumbuhnya bulu tersebut. Penusukan ini dimaksudkan untuk membuka jalan bagi tunas / bakal bulu yang baru. Bulu-bulu ini tidak mau tumbuh, karena pori-pori tersumbat. Perlu diingat, metode ini harus dilakukan sampai keluar darah sedikit. Jika darah keluar dari pori-pori bekas tumbuhnya bulu, berarti sumbatan sudah bekas luka dengan bawang putih. Sebaiknya bawang putih diulek / digerus terlebih dulu, sehingga keluar cairan yang bisa dioleskan ke bekas vitamin B-kompleks, atau multivitamin, langsung ke paruh burung murai batu. Apabila Anda menggunakan BirdVit, masukkan 2-3 tetes ke paruh burung. Anda juga bisa menggunakan vitamin B-kompleks dalam bentuk cair yang biasa dikonsumsi manusia misalnya Becombion Drops untuk bayi, cukup 1 tetes.Berikan kalk / kalek calsium lactat dengan porsi seukuran biji kacang hijau, 3 hari sekali. Bahan ini kaya kalsium dan sangat bagus untuk pertumbuhan tulang dan bulu. Kalk lazim digunakan pula untuk asupan ayam bangkok. Anda bisa membeli kalk di apotik. Ada yang dijual dalam bentuk generik dalam botol kecil, berisi tablet, dengan harga Rp Ada juga bentuk paketan isi 10 butir, dengan harga sekitar Rp extra fooding EF belalang hijau, yang banyak mengandung vitamin E, dengan porsi 1 ekor setiap terapi ini dijalankan secara rutin selama 2 minggu, hasilnya akan mulai terlihat. Bulu ekor, atau bulu sayap, atau bulu di bagian tubuh lainnya yang semula tidak / sulit tumbuh mulai bermunculan. Burung yang semula tidak / jarang bunyi lantaran tidak pede juga menjadi lebih rajin itu, murai batu juga terlihat lebih sehat, bahkan bulu-bulunya nampak lebih segar. Terapi ini bisa berjalan sesuai dengan skenario, apabila kondisi bulu yang sulit / tidak tumbuh belum melewati 5 bulan. Jika sudah melewati 5 bulan, mungkin dibutuhkan waktu lebih dari 2 minggu untuk melihat mencoba.—Penting Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING gampang mencari artikel di klik di sini.
MB= Murai Batu (Burung yang menjadi topik utama dalam Blog ini) Selain kusam, hilangnya zat lilin juga bisa menyebabkan bulu-bulu MB terutama bagian ekor dan sayap sangat mudah pecah dan rusak. 3. Rusaknya pita suara. Jadi secara keseluruhan, jumlah ekor MB adalah 12 lembar. Tapi, selain pola 4:2, ada juga Murai Batu yang memiliki 3
Ilustrasi Murai Batu kanibal - Ketika memelihara burung Murai Batu MB, terkadang kita menemui burung Murai Batu yang berperilaku tidak normal, salah satunya adalah perilaku kanibal cabut bulu.Perilaku negatif tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada bulu-bulu Murai Batu pada bagian-bagian tertentu, seperti bulu sayap, bulu dada, bulu dibagian perut, bulu paha, dan bulu ekornya karena dipatuki sendiri. Perilaku tidak normal tersebut bisa disebabkan karena burung Murai Batu mengalami kondisi tertentu yang menyebabkannya tertekan dan frustasi kemudian melampiaskannya dengan mematuki bulunya sendiri kanibal. Perilaku kanibal tersebut tentunya akan membuat bulu-bulunya menjadi rusak dan berantakan. Akibatnya penampilan fisik burung Murai Batu tersebut menjadi kurang menarik, dan walaupun burung tersebut gacor pasti akan menurunkan harga juga Beberapa perilaku negatif Murai Batu saat di lombakan Perilaku kanibal pada Murai Batu bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain 1. Pemberian jenis pakan dan porsi yang tidak tepat Pemberian pakan dengan porsi yang tidak tepat kurang atau over dan juga jenis pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan karakter Murai Batu bisa menjadi penyebab timbulnya perilaku kanibal. Ada beberapa jenis perilaku kanibal pada Murai Batu yang disebabkan karena pemberian pakan yang tidak tepat, yaitu • Kekurangan nutrisi Perilaku kanibal yang disebabkan karena kekurangan kalsium, sehingga burung Murai Batu akan mencari sumber kalsium dari bulu dan kukunya sendiri dengan cara mencabuti bulu-bulunya atau bahkan kuku-kukunya untuk mendapatkan asupan kalsium. • Over birahi OB Perilaku kanibal yang disebabkan karena kelebihan asupan protein dari pemberian pakan yang mengandung protein tinggi seperti jangkrik dan kroto dalam jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan Murai Batu mengalami over birahi OB.Kondisi birahi yang terlalu over tersebut jika tidak tersalurkan dalam waktu yang lama akan dilampiaskan dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri kanibal. Sebetulnya burung Murai Batu memang harus dalam kondisi birahi agar lebih rajin berkicau dan gacor, tapi jika kondisi birahi tersebut sudah melewati batas OB, maka dapat menyebabkan burung Murai Batu melakukan perilaku negatif sebagai pelampiasan dari rasa frustasinya tersebut, di antaranya adalah perilaku kanibal cabut bulu. • Over emosi Penjemuran dan pemberian extra fooding EF yang berpotensi menaikkan suhu tubuh seperti misalnya ulat hongkong UH akan menyebabkan emosi Murai Batu meningkat dan menyebabkan naluri fighternya jika kondisi siap tempur tersebut tidak dilampiaskan dengan dipertemukan lawan ditrek / dilombakan, maka Murai Batu tersebut akan mengalami over emosi karena tidak adanya lawan ketika kondisi emosinya sedang naik. Keadaan tersebut berpotensi menyebabkan Murai Batu menjadi kanibal dan mematuki bulunya sendiri sebagai pelampiasan dari emosinya yang terlalu juga Cara setting birahi, emosi dan stamina Murai Batu agar tampil maksimal digantangan 2. Burung Murai Batu tertekan karena kalah mental Perilaku kanibal pada Murai Batu juga bisa disebabkan karena tertekan / kalah mental dari Murai Batu lain yang lebih dominan. Mental Murai Batu yang masih muda cenderung belum stabil, sehingga jika dipaksakan untuk mengikuti lomba atau dipertemukan dengan Murai Batu yang sudah mapan dewasa, maka dapat menyebabkan Murai Batu muda tersebut merasa tertekan / terintimidasi. Hal itu akan menyebabkan Murai Batu muda melakukan perilaku yang tidak menentu sebagai pelampiasan dari rasa frustasinya, salah satunya dengan mematuki bulunya sendiri kanibal. 3. Murai Batu kanibal / cabut bulu karena terserang kutu Jika burung Murai Batu mencabuti bulunya karena terserang kutu, maka untuk mengatasinya cukup mudah, cukup dengan rutin memandikannya dengan shampo khusus juga Cara mencegah dan mengobati burung kutuanBerikut ini perawatan yang tepat untuk mencegah dan mengatasi Murai Batu yang berperilaku kanibal 1. Settingan extra fooding EF Extra fooding EF memang sangat penting untuk memaksimalkan performa Murai Batu, karena jenis pakan hewani tersebut adalah pakan alami Murai Batu di alam bebas. Tapi porsi dan jenisnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter dari burung Murai Batu, sehingga tidak berpotensi menyebabkan burung Murai Batu melakukan perilaku-perilaku negatif. Contohnya • Untuk Murai Batu yang memiliki karakter fighter tinggi / emosional, extra fooding EF yang cocok diberikan adalah yang mengandung protein tinggi tapi yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh burung secara drastis, misalnya jangkrik dan kroto dengan porsi yang cukup banyak untuk mendongkrak birahinya. • Untuk Murai Batu dengan karakter fighter rendah / kurang emosi, extra fooding EF yang cocok diberikan adalah yang dapat meningkatkan suhu tubuh burung secara drastis, misalnya ulat hongkong UH dan larva tawon untuk mendongkrak emosinya. Jadi intinya, agar burung Murai Batu tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti kanibal cabut bulu, maka harus diberikan pakan yang berkualitas untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya tapi jenis dan porsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter dari Murai Batu yang kita rawat. 2. Perawatan harian yang tepat dan terjadwal Perawatan harian untuk burung Murai Batu harus dilakukan secara rutin dan terjadwal, misalnya • Mandi Perawatan mandi untuk Murai Batu juga harus dilakukan dengan tepat dan konsisten. Untuk Murai Batu dengan karakter fighter tinggi / emosional, harus sering dimandikan untuk meredam emosinya yang meluap-luap. Sedangkan untuk Murai Batu dengan karakter fighter rendah / kurang emosi, intensitas mandinya dikurangi agar suhu tubuhnya tidak ngedrop yang akan mengakibatkan emosinya semakin rendah. • Penjemuran Penjemuran memang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan burung Murai Batu. Penjemuran juga berperan penting untuk mengatur suhu tubuh ideal Murai Batu yang berkaitan dengan tingkat emosinya. Untuk Murai Batu dengan karakter fighter tinggi / emosional, penjemuran dilakukan secukupnya saja, karena Murai Batu tipe ini emosinya sudah tinggi, sehingga tidak perlu didongkrak dengan penjemuran lagi. Untuk Murai Batu dengan karakter fighter rendah / lambat panas, durasi penjemuran harus maksimal untuk mendongkrak emosinya agar lebih agresif, karena Murai Batu tipe ini cenderung kurang emosi / lambat panas, jadi emosinya harus digenjot dengan penjemuran yang lama. Jadi intinya, perawatan harian seperti mandi dan jemur juga harus dilakukan secara tepat dan konsisten sesuai dengan karakternya agar suhu tubuh Murai Batu berada pada level yang ideal, sehingga burung Murai Batu selalu dalam kondisi fisik yang prima dan tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti kanibal atau perilaku negatif juga Dampak buruk penjemuran yang terlalu lama pada Murai Batu 3. Pengumbaran Pengumbaran juga perlu dilakukan secara teratur dan terjadwal. Selain untuk melatih stamina dan nafas Murai Batu, pengumbaran juga bermanfaat sebagai sarana refreshing agar burung Murai Batu tidak mengalami stress karena terlalu lama berada didalam kandang harian yang membatasi ruang geraknya. Stress berkepanjangan yang di alami Murai Batu juga dapat memicu timbulnya perilaku-perilaku negatif seperti kanibal jika tidak segera di kandang umbaran bisa mengurangi tingkat stress pada Murai Batu, karena ketika berada di dalam kandang umbaran yang luas, burung Murai Batu bisa terbang dengan lebih leluasa untuk menggerakkan otot-otot sayapnya yang sudah lama tidak digunakan untuk terbang. Hal itu akan membuat burung Murai Batu merasa lebih rileks, apalagi jika didukung dengan suasana disekitar kandang umbaran yang dikondisikan seperti di habitat aslinya dengan banyak pepohonan, tentunya akan lebih efektif. 4. Sering ditrek / dilombakan Burung Murai Batu yang berperilaku kanibal rata-rata adalah Murai Batu yang memiliki karakter fighter tinggi. Murai Batu dengan karakter tersebut cenderung sangat agresif dan selalu ingin bertarung. Perilaku kanibal tersebut merupakan bentuk dari pelampiasan emosinya yang tidak tersalurkan. Jadi jika memiliki Murai Batu dengan karakter fighter tinggi, maka harus sering-sering dipertemukan dengan Murai Batu lain untuk ditrek atau membawanya ke arena Latber agar emosinya juga Pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu Demikian sedikit informasi tentang penyebab dan cara mengatasi Murai Batu kanibal / cabut bulu yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu MB, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain. Semoga bermanfaat Terima kasih
Dagingdapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Perawatan dan setelan burung murai batu pasca lomba antara lain: agresif, bulu mengkorok, nglowo (sayap turun) dan mematuk ornamen sangkar. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore; Lakukan pengembunan
Burung murai termasuk ke dalam genus Copsychus dengan nama lain Shamas. Jenis burung ini mudah ditemukan di hutan tropis Afrika serta Asia dengan kondisi rindang akan pepohonan dan dedaunan. Di Indonesia, murai batu merupakan salah satu jenis murai yang paling digemari dibanding jenis lainnya. Kicaunya yang nyaring membuat burung murai dijadikan burung peliharaan. Selain itu, burung dengan harga relatif mahal ini banyak yang diikutkan pada lomba kicau. TaksonomiHabitat Burung MuraiCiri & Morfologi Murai1. Warna Bulu Unik2. Ekor Panjang3. Ukuran Tubuh Murai4. Jenis Kelamin5. SuaraKeunikan Burung Murai1. Meniru Suara Burung Lain2. Jinak Pada Pemiliknya3. Bentuk & Kicauan4. Tiga Macam Warna5. Suka Tantangan Burung murai atau shamas merupakan burung pemakan serangga berukuran sedang. Selain gemar memakan serangga, pakan lainnya ada dari jenis buah-buahan. Genus Copsychus dikenalkan oleh naturalis Jerman, Johann Georg Wagler tahun 1827. Ia membagi burung murai dari genus tersebut menjadi 12 spesies, yaitu Copsychus fulicatus / Murai IndiaCopsychus saularis / Murai KampungCopsychus pyrropygus / Murai Ekor KuningCopsychus sechellarum / Murai SeychellesCopsychus mindanensis / Murai FilipinaCopsychus malabaricus / Kucica HutanCopsychus albiventris / Murai AndamanCopsychus luzoniensis / Murai Alis PutihCopsychus niger /Murai Ekor PutihCopsychus cebuensis / Murai Hitam Dari genus tersebut, Murai Seychelles merupakan salah satu burung yang populasinya paling sedikit atau langka. Diperkirakan keberadaannya terancam punah dengan total populasi kurang dari 250 ekor. Berikut adalah klasifikasi ilmiah burung murai secara umum, yaitu KerajaanAnimaliaFilumChordataKelasAvesOrdoPasseriformesFamiliMuscicapidaeGenusCopsychus Habitat Burung Murai Murai adalah burung yang berasal dari Asia. Di Indonesia, kelompok habitatnya ditemukan di berbagai hutan sekunder yang memiliki pepohonan hijau dan lebat. Jenis hutan dengan ciri demikian banyak terdapat di Pulau Jawa, Kepulauan Sumatera, hingga Kalimantan. Di Pulau Jawa, habitat murai mulai jarang ditemukan. Sebab penyebarannya menjadi tidak merata serta sangat terbatas karena kondisi hutan Jawa yang semakin memprihatinkan. Habitat murai di Jawa hanya ditemukan di beberapa kawasan konservasi dan cagar alam, seperti di Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Ujung Kulon. Satwa yang dikenal menguasi teritorial daerah habitatnya ini memiliki perilaku yang begitu khas, yakni akan menjadi lebih aktif serta protektif dalam mempertahankan wilayahnya jika disusupi oleh individu lain. Ciri & Morfologi Murai Ciri-ciri murai antara jenis satu dan lainnya terbilang hampir sama, meski tiap jenis berada di habitat dan wilayah kepulauan yang berbeda. Secara umum, karakteristik morfologi burung murai adalah sebagai berikut 1. Warna Bulu Unik Warna bulu satwa dari kelas Aves ini dominan hitam, kecuali pada bagian bawah dengan warna sedikit berbeda. Pada tubuh bagian bawah, terdapat bulu dengan warna lebih terang atau sedikit jingga. 2. Ekor Panjang Spesies murai mempunyai ekor cukup panjang dengan ukuran 20 cm sampai 30 cm. Ekor panjangnya akan tegak berdiri ketika sedang terkejut atau berkicau. Tetapi ada beberapa jenis murai ukuran ekornya lebih pendek atau kurang dari 20 cm. Sejumlah pendapat mengatakan bahwa ukuran ekor yang lebih pendek merupakan keuntungan tersendiri yang dimiliki burung. Sebab, staminanya tidak mudah habis sehingga volume serta kicaunya lebih lama. 3. Ukuran Tubuh Murai Ukuran panjang tubuh burung berwarna hitam ini sekitar 14 cm hingga 17 cm. Untuk jenis murai jantan, ukuran tubuhnya lebih besar dari pada betina. Beberapa jenis murai mempunyai tubuh yang berukuran kecil, namun ada pula yang lebih besar dari ukuran biasa. Pada spesies yang berukuran lebih kecil, daya tempur dan daya tahan tubuhnya lebih baik. Murai dengan daya tarung bagus biasanya berasal dari perkawinan silang dari dua jenis mura berbeda. 4. Jenis Kelamin Jenis kelamin burung murai terdiri atas jantan dan betina. Apabila kita ingin mengetahui jenis kelamin pada burung ini, sebaiknya tunggu hingga berumur satu bulan. Di bawah umur tersebut, biasanya penampakan jenis kelamin murai belum begitu jelas. Murai betina memiliki paruh berukuran lebih kecil serta melengkung dibandingkan jantan. Ukuran matanya tampak standar apabila dibandingkan dengan spesies jantan. Perbedaan lainnya juga tampak dari ukuran kepala dan bentuknya yang lebih kecil dan pendek dari jantan. 5. Suara Burung murai dikenal karena kemerduan kicaunya. Dalam berbagai kompetisi kicau, satwa dengan bulu indah ini kerap dijadikan jagoan. Salah satu kriteria dari lomba kicau murai adalah mencari suara yang paling nyaring dan merdu didengar. Suara burung jantan lebih lantang. Selain itu variasinya lebih banyak apabila dibandingkan dengan betina. Murai betina cenderung bervolume suara lebih pelan dan kecil. Keunikan Burung Murai Murai termasuk ke dalam kategori burung langka. Angka populasinya yang kian menurun setiap tahunnya menyebabkan keberadaannya semakin dicari oleh pecinta burung. Burung murai semakin populer berkat keunikan-keunikan yang dimilikinya, antara lain 1. Meniru Suara Burung Lain Burung murai, khususnya murai batu memiliki karakter sedikit tempramental. Tetapi pada sisi lainnya sikapnya cukup lucu. Jenis satu ini mampu menirukan kicau burung lain yang ada di sekitarnya. Bahkan kemampuan menirunya tidak hanya monoton. Karakternya yang menyukai tantangan membuatnya sanggup menirukan suara lawannya dengan lebih lantang. Perilaku unik ini membuat burung murai lebih unggul di pertandingan. 2. Jinak Pada Pemiliknya Kemampuan adaptasi terhadap lingkungan murai sangat menarik. Walaupun berada di lingkungan baru, burung mahal ini tetap dapat hidup dengan nyaman. Sifatnya juga mudah jinak terhadap pemiliknya. Perilaku unik inilah yang membuat banyak digemari oleh pecinta burung. 3. Bentuk & Kicauan Kelebihan lainnya dapat dilihat dari fisik dan kicaunya yang begitu unik. Suara kicau murai sangat disukai karena sangat merdu. Variasi irama-irama yang dihasilkannya juga sangat beragam. Dari segi fisik, bentuknya sangat indah dan unik. Untuk kompetisi, burung murai terkenal tangguh. Sebab stamina yang dimilikinya sangat bagus. Apalagi jika didukung dengan perawatan maksimal. 4. Tiga Macam Warna Warna bulu murai sangatlah unik. Pada tubuhnya terdapat kombinasi warna bulu hingga tiga macam. Tiga jenis warna ini begitu menawan. Bagian-bagian warna yang berbeda terlihat pada bagian tubuh atas, bawah, dan bagian lain seperti kepala, sayap, ekor, hingga leher. Perbedaan warna yang dimilikinya terdapat pada posisi yang berbeda-beda. Tergantung pada tiap jenisnya. Hal ini juga dapat menjadi identitas tersendiri yang sangat khas. 5. Suka Tantangan Burung murai, khususnya murai petarung memiliki sifat yang suka terhadap tantangan. Sikapnya mudah marah karena karakter bawannya memang tangguh. Apabila mendengar kicau burung lain dan dianggap sebagai tantangan musuh, hal ini akan membuat emosinya tersulut. Murai akan siap bertarung dengan memberikan tanda khusus, yakni membusungkan dada serta perutnya. Selain itu, ekornya akan tersentak sebagai tanda dialah penguasa di daerah tersebut.
ABANGKICAU MASTER adalah sebuah nama untuk Penangkaran Burung Kicau yang sedang saya kembangkan secara bertahap sejak tahun 2007 dengan harapan lebih maju lagi kedepannya.Berawal dari sekedar hobi melihara burung kicau,saya membeli sepasang burung kicau/murai batu medang sambil belajar cara ternak/penangkaran akhirnya saya bisa sampai
– Berbicara tentang burung kicau paling populer di Indonesia, pastinya Anda sudah tak asing dengan yang namanya jenis burung Murai Batu white rumped shama. Ya, salah satu jenis burung yang terkenal di negara Indonesia dan mancanegara ini mempunyai suara kicauan yang mendunia. Meski begitu, di antara burung Murai Batu Indonesia dan mancanegara, yang terbaik tetap burung Murai Batu asal Indonesia. Mengapa bisa demikian? Burung Murai Batu dari Indonesia memiliki keunikan serta ciri khas suara yang tidak dimiliki oleh burung impor dari mancanegara. Adapun burung Murai Batu mancanegara biasanya berasal dari Thailand, Malaysia, dan Filipina. Jenis Burung Murai Batu di IndonesiaPerbedaan Ekor Murai BatuJenis Burung Murai Batu Terpopuler1. Burung Murai Batu Medan2. Burung Murai Batu Lampung3. Jenis Burung Murai Batu Nias4. Burung Murai Batu Aceh5. Burung Murai Batu Lahat6. Burung Murai Batu Jambi7. Jenis Burung Murai Batu Kalimantan atau Borneo8. Burung Murai Batu Jawa atau Larwo9. Jenis Burung Murai Batu Sabang10. Burung Murai Batu Balak11. Burung Murai Batu Bahorok12. Burung Murai Batu Bordan13. Burung Murai Batu Irian14 . Burung Murai Batu Thailand15. Jenis Burung Murai Batu Malaysia16. Burung Murai Batu Filipina17. Burung Murai Batu Golden Shama18. Burung Murai Batu Hybrid Kawin Silang Kacer19. Murai Batu Bordan Borneo-Medan20. Murai Batu Sinabang atau Simeulue Aceh21. Burung Murai Batu Mentawai22. Jenis Burung Murai Batu Lampuyang23. Burung Murai Batu LasiaCara Merawat Murai BatuPagi Hari Embun Mandi JemurMakanan Burung Murai BatuPerawatan SiangPerawatan Sore dan MalamKesimpulanPencarian terkait Sementara, jenis burung Murai Batu yang terpopuler di Indonesia, kebanyakan berasal dari Sumatera, seperti burung Murai Batu Lampung, burung Murai Batu Medan, burung Murai Batu Aceh, burung Murai Batu Sabang, burung Murai Batu Bordan, burung Murai Batu Bahorok, burung Murai Batu Balak, burung Murai Batu Lahat, burung Murai Batu Jambi, dan burung Murai Batu Nias. Selain itu, terdapat pula beberapa jenis burung Murai Batu lain, seperti burung Murai Batu Kalimantan atau Borneo, burung Murai Batu Irian, dan burung Murai Batu Jawa atau Larwo. Perbedaan Ekor Murai Batu Hampir semua jenis burung Murai Batu tadi sangat sulit untuk dibedakan, kecuali Anda menangkap burung Murai Batu langsung dari habitat aslinya. Walau begitu, Anda masih bisa membedakan jenis-jenis burung Murai Batu dari bagian ekornya. Baca juga 12 Daftar Panjang Bulu Ekor Murai Batu Berdasarkan Habitat Aslinya Berikut beberapa infografis yang menunjukkan perbedaan jenis bulu ekor burung Murai Batu. Jenis bulu ekor burung Murai Batu Penangkarburung Pola bulu ekor burung Murai Batu Perbedaan bulu ekor burung Murai Batu Jenis Burung Murai Batu Terpopuler Nah, setelah mengetahui macam-macam burung Murai Batu di seluruh Indonesia, kami akan memperkenalkan kepada Anda beberapa jenis burung Murai Batu lokal dari Indonesia dan mancanegara. 1. Burung Murai Batu Medan Jenis Murai Batu Medan Burung Murai Batu Medan sebenarnya tidak benar-benar berasal dari Medan. Omkicau mengatakan bahwa burung jenis ini didatangkan dari beberapa daerah di Aceh, Pasaman, Padang Sidempuan, dan Semenanjung Malaysia. Namun, saat ini habitat burung Murai Batu Medan mulai berkurang drastis. Dulunya, burung ini masih bisa ditemukan di beberapa kawasan Sumatera Utara, seperti Bukit Lawang, Bohorok, dan kaki Gunung Leuser. Namun sekarang, para penangkar sudah mulai kesulitan mendapatkan burung Murai Batu di daerah tersebut. Sehingga saat ini sebutan burung Murai Medan sebenarnya merupakan burung hasil kawin silang antara berbagai jenis burung Murai Batu yang masih ada keturunan dengan burung Murai Batu Medan, seperti Murai Batu Aceh, Pasaman, Padang Sidempuan, dan Malaysia. Kendati demikian, kalau sudah mendengar nama burung Murai Medan, sepertinya sangat sulit menutupi rasa ketertarikan pada burung tersebut. Burung Murai Batu sendiri memang beda dari burung Murai Batu yang lain, khususnya pada bagian postur tubuhnya. Tubuh Murai Batu lebih besar dan tegap. Lebih jelasnya simak beberapa ciri fisik burung Murai Batu berikut. Burung Murai Batu Medan memiliki badan yang lebih besar dari burung Murai Batu lain. Bulu burung Murai Batu Medan berwarna hitam legam dan mengkilat. Kalau terkena sinar matahari akan terlihat warna kebiru-biruan. Kaki burung Murai Batu Medan berwarna hitam, namun kalau masih muda warnanya merah kehitam-hitaman. Bulu ekornya memiliki empat pasang bulu putih dan mempunyai strip berwarna hitam yang membelah secara horizontal. Panjang bulu Murai Batu bisa mencapai 27-30 cm. Kebiasan burung ini saat berkicau yakni sering menegakkan ekornya sampai menyentuh kepala. 2. Burung Murai Batu Lampung Jenis Burung Murai Batu Lampung Saat ini, sudah sangat sulit menemukan burung Murai Batu asli Lampung. Hal ini dikarenakan maraknya kasus alih fungsi hutan menjadi kawasan pemukiman penduduk. Sehingga hal tersebut memaksa burung Murai Batu Lampung harus bermigrasi ke kawasan lain dan kemudian mati karena tak mampu bertahan. Oleh karena itu, kalau seseorang menyebut burungnya sebagai burung Murai Batu Lampung, sesungguhnya itu merupakan burung Murai Batu yang dipasok dari Kota Agung, Jambi, dan Riau. Bukan hasil tangkapan dari hutan-hutan yang berada di wilayah Lampung, seperti yang diungkapkan oleh Omkicau. Untuk mengenali burung Murai Batu Lampung, Anda dapat memperhatikan beberapa ciri fisik burung tersebut. Postur tubuh lebih kecil dari Murai Batu Medan Ekornya memiliki panjang sekitar 12-18 cm Bulu dada burung Murai Batu Lampung berwarna orange kecoklatan dan terlihat lebih gelap bila dibandingkan dengan burung Murai Batu Kalimantan Burung ini memiliki mental yang sangat bagus, kuat, dan gesit Jenis suara cenderung mengulang-ulang atau ngeban, namun kurang bervariasi 3. Jenis Burung Murai Batu Nias Jenis Murai Batu Nias Seperti dua jenis burung Murai Batu sebelumnya, burung Murai Batu Nias juga cukup sulit ditemukan di daerah asalnya. Kalau ada penjual yang mengatakan burungnya berasal dari Nias, maka sejatinya burung tersebut didatangkan dari Mentawai/ Pagai, Sibanang, Simeulue, dan sebagainya. Ciri-ciri burung Murai Batu Nias di antaranya, Postur tubuh relatif kecil dan lebih mirip ukuran tubuh Murai Batu Lampung Bulu utama ekor burung Murai Batu Nias tidak berwarna putih melainkan hitam atau biasa disebut blacktail Panjang bulu ekor sekitar 17-20 cm dan berwarna hitam pekat Volume suara lebih keras Mampu meniru suara burung Murai Batu lain lebih cepat Burung Murai Batu Nias tidak mudah stress dan cepat beradaptasi 4. Burung Murai Batu Aceh Jenis Burung Murai Batu Aceh Burung Murai Batu Aceh berasal dari daerah Tangse Piedie, Pegunungan Seulawahsabang, Lhoong, dan Keude Bieng. Burung ini biasanya memiliki postur tubuh yang tidak terlalu besar. Untuk ekornya, bisa disamakan dengan burung Murai Batu Medan yaitu sekitar 19-30 cm. Burung yang satu ini juga memiliki variasi suara yang sangat banyak dan ngeroll. Tak jarang, suara burung Murai Batu Aceh terdengar seperti suara tembakan atau besetan yang menyayat. 5. Burung Murai Batu Lahat Jenis Murai Batu Lahat Burung Murai Batu Lahat merupakan salah satu jenis burung Murai Batu terpopuler di Indonesia. Burung Murai Batu yang berada di pasaran, kebanyakan adalah jenis burung Murai Batu Lahat. Burung ini memiliki ekor sepanjang 18-23 cm. Postur tubuhnya lebih mirip dengan burung Murai Batu Nias. Suaranya pun juga mirip yakni memiliki variasi suara yang banyak dan mental yang bagus. 6. Burung Murai Batu Jambi Jenis Burung Murai Batu Jambi Burung Murai Batu yang berasal dari Jambi ini mempunyai habitat di dataran rendah dan dataran tinggi. Burung Murai Batu Jambi yang tinggal di dataran rendah memiliki ukuran serta bentuk tubuh yang relatif kecil. Oleh sebab itu, ekornya tak terlalu panjang. Sementara, untuk Murai Batu Jambi dari dataran tinggi, memiliki ekor lebih panjang serta melengkung ke atas. Tak hanya itu, burung Murai Batu Jambi mempunyai mental bertempur yang tangguh dan rajin dalam berkicau. 7. Jenis Burung Murai Batu Kalimantan atau Borneo Jenis Burung Murai Batu Borneo Kalimantan Tahukah Anda, ternyata burung Murai Batu Kalimantan masih dibedakan menjadi tiga jenis burung, antara lain Murai Batu Banjar, Murai Batu Palangka, dan Murai Batu Mahkota. Meski terbilang banyak, orang-orang sana mengaku tak kesulitan membedakan jenis-jenis dari burung Murai Batu Kalimantan. Jenis burung Murai Batu Borneo terbaik bisa dilihat dari ciri fisiknya. Berikut beberapa ciri-ciri fisik dari Murai Batu Kalimantan atau Borneo. Burung Murai Batu Borneo yang berkualitas harus memiliki bulu dada berwarna coklat terang. Semakin terang warna dadanya maka burung tersebut biasanya mempunyai mental yang baik saat berada di atas gantangan. Selain itu, suaranya akan keluar terus-menerus atau ngedur. Bagian kakinya harus berwarna coklat agak hitam atau coklat agak kemerahan. Anda jangan memilih burung Murai Batu Kalimantan yang kakinya berwarna kekuningan karena burung tersebut mentalnya kurang bagus. Ekor tidak terlalu panjang yakni sekitar 10-13 cm. Kepala Murai Batu Borneo biasanya berbentuk kotak atau rata dan tidak membulat. Tatapan matanya tajam dan melotot. Kalau mau memilih burung Murai Batu Kalimantan dengan suara keras, maka pilih burung dengan paruh yang sering terbuka lebar. Selain itu, bagian leher harus besar dan kuat. Ciri-ciri burung Murai Batu seperti ini dipercaya memiliki suara yang keras dan lantang. 8. Burung Murai Batu Jawa atau Larwo Jenis Murai Batu Jawa Larwo Burung Murai Batu Jawa sudah sangat langka dan jangan harap Anda bisa menemukan burung ini di pasaran. Hal ini diperparah dari faktor ketenaran. Burung Murai Batu Jawa kalah tenar bila dibandingkan dengan Murai Batu Medan. Alhasil, jarang pecinta burung yang mau menangkar burung Murai Batu Jawa. Namun, kalau berbicara tentang burung Murai Batu Jawa atau Larwo, ternyata nama Larwo menyimpan arti nama yang cukup unik. Anda tahu sendiri bahwa orang Jawa gemar menyingkat suatu nama. Nah, ternyata nama burung Murai Batu Larwo juga ada singkatannya yakni Lare Dowo bulunya panjang. Selain namanya, ada lagi yang membuat burung ini terlihat begitu unik. Saat burung Murai Batu Jawa berkicau, bulu-bulu di kepalanya akan berdiri tegak seperti jambul. Biasanya, burung Murai Batu yang lain akan mengembangkan bulu dadanya, namun Larwo justru bulu kepalanya. Ciri khusus lainnya tentang burung Murai Batu Jawa adalah sebagai berikut. Postur tubuhnya relatif lebih kecil dibanding Murai Batu lainnya Burung Murai Batu Jawa memiliki garis batas bulu yang berwarna hitam di daerah perut Untuk karakter suara tak berbeda jauh dengan burung Murai Batu yang lain Panjang bulu ekor burung Murai Batu Jawa sekitar 8-10 cm 9. Jenis Burung Murai Batu Sabang Jenis Murai Batu Sabang Murai Batu Sabang cukup langka dengan pola ekor yang unik. Ekor Murai Batu Sabang bisa mencapai 20 cm. Di bagian ekornya, ada pola putih bulat berjajar mirip seperti batik. Burung Murai Batu Sabang cukup langka dan sulit ditemukan di wilayah lain. Coba datang ke Sabang, siapa tahu di sana masih ada peternak asli jenis burung Murai Batu Sabang. 10. Burung Murai Batu Balak Jenis Burung Murai Batu Balak Jenis burung Murai Batu Balak hampir sama dengan Murai Batu Sabang. Kesamaan ini terlihat pada pola ekor Murai Batu Balak yang unik, yaitu itu ada pola corak putih berjajar. Jumlah corak putihnya bervariasi yang kemungkinan mempunyai arti tersendiri. Sayangnya, ekor Murai Batu Balak diperkirakan tak bisa lebih panjang dari 20 cm. Ya, ini termasuk Murai Batu ekor pendek. Meski begitu, performanya semakin bagus dan tidak gampang lelah saat lomba. 11. Burung Murai Batu Bahorok Jenis Murai Batu Bahorok Murai Batu Bahorok berasal dari daerah kecamatan Bahorok kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara. Di sana, Anda masih bisa menjumpai Murai Batu Bahorok di alam liar, tepatnya di sekitar kaki Gunung Leuser atau Taman Nasional Gunung Leuser. Murai Batu Bahorok cukup sulit dijinakkan karena jarang sekali berinteraksi dengan manusia. Burung Murai Batu yang sulit jinak biasanya giras. Hati-hati kalau dia dimasukkan ke sangkar, biasanya bulunya rusak karena nabrak jeruji. 12. Burung Murai Batu Bordan Jenis Murai Batu Bordan Murai Batu Bordan merupakan burung hasil kawin silang antara Murai Batu Medan jantan dan Murai Batu Borneo betina. Dari perkawinan ini diharapkan Murai Batu Bordan mempunyai karakter mental fighter, gaya bertarung yang bagus, dan suara yang gacor. Murai Batu Bordan hampir sama dengan Murai Batu Medan, terutama bagian postur tubuh dan pola motif bulu ekor. Burung Murai Batu Bordan diklaim memiliki suara dan irama lagu yang bervariasi serta tembakan yang lebih keras. Ciri unik dari Murai Batu Bordan, dia sering memainkan ekornya saat bertarung melawan Murai Batu lain di lapangan. Ya, ekornya sering dinaikturunkan atau istilahnya dicetrekkan. 13. Burung Murai Batu Irian Jenis Burung Murai Batu Irian Jika dilihat secara fisik, Murai Batu Irian berbeda jauh dengan jenis Murai Batu lainnya. Burung Murai Batu Irian cenderung lebih berwarna gelap dan hitam. Namun, bagian ujung bulu-bulunya berwarna agak hijau berminyak dan berkilau. Murai Batu Irian mempunyai ekor panjang sekitar 35 cm. Jenis burung Murai Batu Irian bisa ditemui di beberapa pasar burung besar di Indonesia. 14 . Burung Murai Batu Thailand Jenis Burung Murai Batu Thailand Burung Murai Batu Thailand terkenal dengan tubuhnya yang kecil tetapi memiliki bulu ekor yang panjang. Perlu Anda ketahui, bulu ekor burung Murai Batu Thailand bisa mencapai 34-38 cm. Meski panjang, bulunya tidak terlalu tebal, hanya beberapa helai bulu saja. Burung Murai Batu Thailand sering disebut sebagai burung yang memiliki mental bagus dan agresif. Sehingga banyak pecinta burung yang mengikutkannya dalam lomba burung. Burung ini banyak berkembang biak di daerah perbatasan antara Malaysia dan Thailand, terutama di kawasan hutan yang belum terjamah manusia. Sebagian orang menyebut burung Murai Batu Thailand sebagai Murai Batu Langkawi. Sudah pasti ekor Murai Batu Thailand sangat panjang. Jika sudah masuk ke Indonesia, burung seperti ini akan sangat dikagumi kicaumania. 15. Jenis Burung Murai Batu Malaysia Jenis Murai Batu Malaysia Malaysia memiliki beberapa jenis burung Murai Batu, namun yang paling terkenal adalah burung Murai Batu asal Negeri Sembilan. Burung yang berasal dari sana dikenal sangat agresif dan mempunyai mental yang tangguh. Tak hanya dari Negeri Sembilan saja, burung Murai Batu dari Pahang, Selangor, dan Kelantan juga memiliki sifat yang sama. Burung-burung Murai Batu dari Malaysia umumnya memiliki bulu ekor tidak lebih dari 21 cm. Burung Murai Batu Malaysia sering dilombakan karena memiliki suara isian yang bagus dan penampilan gaya bertarung yang sangat indah. Coba beli burung Murai Batu Malaysia kemudian dikawinkan dengan Murai Batu Kalimantan. Seharusnya keduanya akan menghasilkan anakan super karena masih serumpun. 16. Burung Murai Batu Filipina Jenis Burung Murai Batu Filipina Biasanya, burung Murai Batu dari Filipina dipelihara karena keunikan dan keindahan gayanya saja. Sebab, kualitas suara yang dimiliki burung Murai Batu Filipina kurang bagus dibandingkan Murai Batu lainnya. Bahkan, banyak kalangan yang menyebutkan bahwa burung ini hanya digunakan untuk pajangan di rumah. Kalau untuk lomba, sepertinya harus pikir-pikir lagi. Namun, seburuk-buruknya kualitas Murai Batu, tetap burung ini bisa gacor bisa dimaster dengan baik. Perawatan burung Murai Batu yang bagus juga menunjang dia cepat gacor. 17. Burung Murai Batu Golden Shama Jenis Murai Batu Golden Shama Ternyata Murai Batu Golden Shama berasal dari Murai Batu Professor Xavier Prof X, indukan jantan pencetak Golden Shama. Murai Prof X ini berasal dari hutan di daerah Padang Sidimpuan, Sumatera Utara. Burung ini didapat dari adik seorang teman yang kebetulan mengepul Murai Batu dari pemikat Murai di hutan di tahun 2015 silam. Sang pemikat bercerita bahwa ini unik dan langka karena selama lebih dari 40 tahun memikat burung, baru pertama kali dia mendapatkan Murai Batu warna mutasi Golden Shama. Sangat langka sekali ada burung Murai Batu dengan warna putih dan cokelat. Kami pernah membahas Murai Batu Golden Shama di artikel Jenis Murai Batu Golden Shama Unik dan Langka. 18. Burung Murai Batu Hybrid Kawin Silang Kacer Hasil Kawin Silang Burung Murai Batu dan Kacer Di Indonesia sudah ada yang berhasil mengawinkan Murai Batu dan Kacer jadi Murka Murai Batu x Kacer. Perkawinan burung yang berbeda spesies ini sudah terjadi beberapa tahun lalu. Ternyata hasilnya sungguh di luar dugaan. Murai Batu dan Kacer bisa menghasilkan anakan burung hybrid yang luar biasa. Baca juga Sosok Peternak Burung Hybrid Kawin Silang Murai Batu dan Kacer Salah satu pemilik anakan hasil kawin silang Murai Batu dan Kacer adalah Joko Susanto dari Jogja. Dia merupakan salah satu pemilik burung Murka atau Murai Batu Kacer. Saat itu, burung Murai Batu x Kacer masih tiga ekor, salah satunya di Jogja yang dimiliki Joko Susanto dan yang dua di Palembang Sumatera Selatan. Tapi bagaimana mungkin Murai Batu dikawinkan dengan Kacer? Kawin Silang Murai Batu dan Kacer Murka Ternyata bila dilihat dari taksonomi kedua burung tersebut masih satu keluarga, yang berbeda cuma spesies saja. Baca juga Kawin Silang Burung Murai Batu dan Kacer Klasifikasi Ilmiah Murai Batu atau Kucica Hutan Copsychus malabaricus Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Aves Ordo Passeriformes Famili Muscicapidae Genus Copsychus Spesies C. malabaricus Klasifikasi Ilmiah Kacer atau Kucica Kampung Copsychus saularis Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Aves Ordo Passeriformes Famili Muscicapidae Genus Copsychus Spesies C. saularis 19. Murai Batu Bordan Borneo-Medan Asal Usul Murai Batu Bordan Selama ini mungkin Anda penasaran dengan jenis Murai Batu Bordan. Ternyata Bordan adalah akronim dari Borneo Medan. Jadi burung ini terlahir dari burung Murai Batu betina Borneo dan Murai Batu jantan Medan. Murai Batu Bordan yang bagus hasil kawin silang keturunan F2. Sebab, F2 merupakan kawin silang F1 dengan Murai Batu Medan. Hasilnya Murai Batu Bordan yang mirip dengan Murai Batu Medan asli. Jenis Murai Batu Bordan diciptakan untuk mendapatkan stamina fisik kuat dari Murai Batu Borneo dan suara variatif dari Murai Batu Medan. 20. Murai Batu Sinabang atau Simeulue Aceh Jenis Murai Batu ekor hitam ini ada di Pulau Simeulue, tepatnya di daerah Sinabang, provinsi Aceh. Ciri khas yang dimiliki Murai Batu Sinabang atau Simeulue Aceh yaitu mempunyai postur tubuh yang mungil, panjang ekornya hanya berukuran 10 cm sampai dengan 13 cm saja. 21. Burung Murai Batu Mentawai Jenis Burung Murai Batu mentawai juga memiliki ekor warna hitam. Burung ini mirip dengan Murai Batu Nias. Panjang ekor Murai Batu Nias yaitu 13 cm – 15 cm. Ekor burung ini terbilang pendek tapi bisa juga panjang. Normalnya, Murai batu Mentawai bisa mempunyai ekor sepanjang 20 cm – 25 cm. Bila ingin berjumpa dengan burung ini Anda bisa pergi ke Pulau Pagai. Pulau ini mempunyai empat gugusan dari kepulauan Mentawai. Tak heran burung ini mempunyai panggilan Muria Batu Mentawai atau Murai Batu Pagai. 22. Jenis Burung Murai Batu Lampuyang Burung Murai Batu Lampuyang masuk salah satu jenis Murai Batu ekor hitam yang bagus. Anda bisa memelihara burung ini dan menemuinya di Pulau Breueh Aceh. Murai ini tapi lebih sering dipanggil Murai Batu Lampuyang. Burung Murai Batu Lampuyang memiliki ekor 6 pasang dan panjang ekor 18 cm – 22 cm. Burung ini bagian ekornya yang hitam berjumlah 3 ekor. Namun yang warna hitam hanya 3 helai saja. Sementara yang warna putih juga 3 helai. 23. Burung Murai Batu Lasia Jenis Murai Batu Lasia berada di Pulau Lasia dekat dengan Pulau Simeulue di bagian tenggara. Burung ini posturnya besar, bahkan Anda lebih besar dari burung Murai Batu Simeulue. Bagian ekor Murai Batu Lasia hitam pekat, tapi ada corak putih di bagian tengah ekornya. Panjang ekor Murai Batu ini panjangnya 14 cm – 16 cm. Namun, karena postur tubuhnya besar, jadi berpotensi lebih panjang lagi ekornya. Cara Merawat Murai Batu Makanan Burung Murai Batu Termurah Pagi Hari Embun Mandi Jemur Perawatan Murai Batu harian sebenarnya mudah sekali. Anda tinggal mengajak burung berembun di pagi hari, tepatnya setelah solat Subuh. Kemudian, setelah matahari terbit, baru burung dimandikan. Mengapa mandinya harus menunggu matahari terbit? Ini supaya burung Murai Batu tidak kedinginan dan bisa langsung berjemur. Murai Batu dimandikan dengan cara semprot sprayer atau mandi sendiri di keramba. Untuk Murai Batu yang sudah jinak, biasanya dimandikan di keramba. Setelah mandi, tunggu sebentar sampai bulu agak kering, baru burung dijemur. Jangan langsung menjemur burung saat bulu basah, nanti burung bisa jatuh sakit. Penjemuran maksimal 30 menit saja biar burung tidak kepanasan. Makanan Burung Murai Batu Jangan lupa bersihkan sangkar dan ganti pakan minum Murai Batu. Pakan EF Murai Batu berupa jangkrik diberikan ke burung sebanyak 5 ekor pagi. Alternatif EF lain bisa berupa ulat hongkong dan kroto. Perawatan Siang Terus burung dimaster dengan suara isian kesukaan Anda. Lanjut menjelang siang, sangkar dikerodong saja, biarkan burung beristiharat. Pemasteran burung bisa dilakukan dengan masteran burung MP3 biar suaranya bagus diputar selama 24 jam. Isian Masteran Kenari Gacor Kami ada rekomendasi speaker masteran burung MP3 yang langsung colok listrik dan suara bagus. Lihat di Tokopedia Baca juga 16 Isian Masteran Murai Batu Terbaik dan Alasannya Perawatan Sore dan Malam Waktu sore, Murai Batu diangin-anginkan di teras dan diberi jangkrik 5 ekor. Penjemuran sampai matahari terbenam. Begitu matahari terbenam, segera masukkan burung ke dalam rumah dan dikerodong. Untuk burung sehat, tidak perlu perlakuan apa-apa. Murai Batu bisa diistirahatkan sampai keesokan harinya. Kesimpulan Itulah beberapa jenis burung Murai Batu Terpopuler di Indonesia dan Mancanegara. Dari sekian banyak burung Murai Batu, adakah salah satu jenis burung yang Anda punya? Sampai sekarang burung Murai Batu masih menjadi primadona di kalangan kicau mania. Harga Murai Batu masih stabil dan mahal. Berbeda dengan jenis burung lain yang sudah mengalami penurunan, terutama di masa pandemi. Baca juga Harga Murai Batu Terbaru Paling Lengkap 2022 Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow berita terbaru kami di Google News. Terima kasih. Pencarian terkaitjenis murai batujenis muraijenis burung muraijenis jenis muraijenis jenis murai batupola ekor muraimurai batu medanjenis burung murai batuhttps//burungnya com/11-jenis-burung-murai-batu-terpopuler-indonesia-dan-mancanegara/jenis jenis burung murai
Darisegi Bentuk bandan: murai medan cenderung memilik badan yang cenderung lebih besar namun tetap atletis Dari segi warna Bulu hitamnya : Biasanya burung murai medan memiliki warna bulu hitam legam dan mengkilat, kalo terkena sinar matahari bisanya akan terlihat warna kebiru biruan; Dari segi kaki : pada burung murai batu medan muda warna kakinya
Halo kicau lovers kembali kami menyapa kalian dengan memberikan informasi seputar hobi burung kicau kali ini tentang Murai Batu Cabut Bulu mengapa demikian apa saja penyebabnya ? Ada banyak faktor yang menyebabkan mengapa murai mencabut bulunya sendiri mulai dari emosi yang berlebihan dimana dia sudah siap dengan setingan lomba tapi dia tidak jadi lomba. Yang harusnya dia meluapkan emosinya di arena gantangan burung dia harus menahannya sehingga membuatnya stress. Hal ini juga karena setingan lomba biasanya menggunakan EF yang cukup banyak. Selain itu pola makan yang tidak teratur dan makanan yang diberikan kurang nutrisinya juga menjadi penyebabnya. ketika makanan utaman dan EF sangat banyak menyebabkan over birahi. Durasi penjemuran yang terlalu lama setiap harinya akan menyebabkan rusaknya jaringan pada bulu-bulu burung sehingga secara otomatis dia akan mencabuti bulunya yang sudah rusak. Selain itu perawatan saat mabung yang tidak benar dan tidak tuntas saat proses perontokan bulunya sehingga dia juga akan mencabuti bulu sendiri. Jika burung peliharaan kalia mengalami hal ini kamu gak usah khawatir berikut kami berikan beberapa tips mudah namun ampuh untuk mengatasi burai yang cabut bulu. Tips Mengatasi Murai Cabut Bulu1 Menurunkan porsi EF2 Perawatan Harian Yang Tepat3 Memasukan ke Kandang Umbaran4. Sering DilombakanPosting terkait Ada beberapa tips dari kami dan beberapa kicau mania lain yang sudah berpengalaman. Bisa kamu coba untuk mengatasi masalah burung murai kamu lakukan secara teliti dan teratur. 1 Menurunkan porsi EF Untuk sementara dia dalam terapi atau perawatan kamu harus menghentikan pemberian pakan tambahan seperti ulat hongkong dan kroto atau ulat pisang. Berikan tambahan protein hanya dari jangkrik dengan jumlah takaran yang disesuaikan di kurangi misalnya biasa pagi dia diberikan 7 ekor jangkrik beri 3 ekor saja sampai keadaannya normal kamu bisa menambahkan tetapi jangan terlalu banyak. 2 Perawatan Harian Yang Tepat Mulai dari mandi, penjemuran, sampai ke pemberian makanan harus di perhatikan dengan cara waktu pemandian lebih lama supaya dia lebih nyaman dan adem. Setelah itu durasi penjemuran jangan terlalu lama, cukup 15 sampai 30 menit saja sampai bulunya benar-benar kering. Bersihkan kandang secara rutin agar dia terhindar dari segala jenis penyakit dan juga nyaman didalam kandangnya sendiri. Berikan pakan yang bernutrisi tinggi bisa kalian racik sendiri atau kamu beli kios yang menjual berbagai macam kebutuhan burung kicau. Beri minuman yang berkualitas dan berikan beberapa tambahan vitamin juga di minuman yang kamu sediakan. 3 Memasukan ke Kandang Umbaran Umbar burung 3 kali seminggu supaya dia lebih leluasa bergerak, diumbar bisa juga mengurangi tingkat stress nya dan juga dia bisa melampiaskan emosinya selain dia mencabuti bulunya. Ketika kamu mendapati Murai Batu kesayangan mu ada tanda – tanda stress kamu harus sedini mungkin mengatasinya karena jika hal ini berkepanjangan akan berakibat memunculkan perilaku negatif lainnya. 4. Sering Dilombakan Yang terakhir kamu harus sesering mungkin menurunkan ke arena gantangan burung, supaya dia bisa menyalurkan emosi jadi tidak tertahan yang menyebabkan perilaku mencabuti bulu. Baik itu perlombaan even besar maupun even kecil atau latber. Baca juga artikel lainnya seputar cara memilih murai batu yang bagus Nah itu lah tadi beberapa tips dari kami untuk mengatasi murai batu cabut bulu , semoga bermanfaat dan menginspirasi anda. Kami dari tim Pleci Mania Indonesia mengucapkan Maaf Lahir Batin untuk kalian yang merayakan dan tetap sehat selalu.
CiriTanda Burung Murai Batu Siap Ikut Lomba Jadi Juara - Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Murai Batu hingga saat ini masih menempati peringkat teratas burung kicau yang paling disukai atau terpopuler dan terus dicari oleh para kicau mania pecintau burung pekicau. Buktinya, di banyak lapak burung, inilah yang paling laris manis. Lihat juga artikel terkait mengenai Daftar
– Topik Murai Batu Bulu Ngembang Mungkin akhir-akhirnya ini Anda sering mendapati burung Murai Batu bulunya ngembang atau kelihatan gembung. Kira-kira apa penyebabnya? Apakah burung sakit? Banyak faktor yang menyebabkan burung Murai Batu bulu ngembang. Jika burung Anda sehat, bisa jadi bulu ngembang karena cuaca dingin. Beberapa burung sering mengembangkan bulunya karena kedinginan atau tertiup angin kencang. Saat waktu pendaftaran anak sekolah dan mahasiswa baru, biasanya cuaca di Indonesia berubah menjadi dingin. Angin juga bertiup kencang. Udara dingin dan angin kencang membuat burung Murai Batu kedinginan. Baca juga 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Bulu Ekor Murai Batu Rusak secara Alami Tapi ini bukan satu-satu faktor yang mengakibatkan bulu Murai Batu ngembang. Masih ada banyak faktor yang perlu kita pelajari bersama. Cara Mengatasi Murai Batu Bulu Ngembang Penyebab Murai Batu Bulu Ngembang1. Udara Dingin2. Kehilangan Birahi3. Murai Batu Sakit4. Murai Pasca Mabung5. Murai Batu Stres6. Kalah Mental Lawan Burung Lain7. Salah PerawatanKesimpulanPencarian terkait 1. Udara Dingin Seperti yang kami sempat bahas di atas, Murai Batu mengembangkan bulunya karena udara dingin atau cuaca dingin. Hal tersebut wajar, udara dingin bisa menusuk kulit burung seperti jarum. Sehingga kalau bulu ngembang, otomatis, kulit menjadi sedikit terlindungi dan tidak dingin lagi. Tubuh menjadi lebih hangat walau sebenarnya tidak hangat-hangat banget. Anda harus segera menghangatkan tubuh Murai Batu dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau digantung di dekat lampu. 2. Kehilangan Birahi Burung Murai kehilangan birahi biasanya karena jarang bertemu lawan jenis. Selain itu faktor makanan yang cuma disediakan voer saja tanpa pakan EF. Hal tersebut membuat birahi burung Murai Batu lama-lama menurun. Ditambah faktor usia yang sudah semakin tua, nafsu untuk berhubungan dengan lawan jenis, lama-lama menghilang. Kalau burung Anda masih muda, solusinya diberikan pakan Extra Fooding. Apa saja pakan EF yang bagus untuk Murai Batu? Jangkrik Kroto Ulat Kandang Cacing Ulat Hongkong Ikan Kecil Larva Tawon Belalang Hijau Udang Kecil Telur Rebus Silakan pilih beberapa pakan EF terbaik untuk Murai Batu. Dijamin dalam beberapa minggu, burung Murai Batu akan naik birahinya dan bulu tidak mengembang lagi. Baca juga 12 Daftar Panjang Bulu Ekor Murai Batu Berdasarkan Habitat Aslinya 3. Murai Batu Sakit Burung Murai Batu sakit bisa menyebabkan bulu ngembang. Ya mungkin karena lingkungan yang kurang bersih, atau terkena virus, cuaca dingin, cacingan, nyilet, dan lain-lain sehingga jadi sakit. Kalau sudah demikian, yang Anda lakukan adalah kurangi jadwal mandi yang tadinya setiap hari jadi seminggu sekali atau dua kali. Penjemuran bisa dilakukan untuk memperkuat sistem imun. Berikan pula obat untuk Murai Batu ditambah vitamin agar tubuhnya segera sehat. Burung sehat pasti akan lincah dan tidak gembung. 4. Murai Pasca Mabung Semua burung mengalami fase mabung atau ganti bulu. Ini untuk menjaga agar bulu-bulunya tetap sehat dan berfungsi optimal. Biasanya mabung juga sebagai penanda bahwa burung sudah beranjak dewasa. Performa burung akan menjadi lebih bagus. Namun tergantung mabungnya selesai sempurna atau tidak. Terkadang ada burung belum selesai mabung, tapi sudah dipaksa lomba. Alhasil banyak bulu yang belum tumbuh dan justru menyakiti tubuh burung. Kalau seperti ini mending ditunggu saja sampai bulu Murai Batu tumbuh sempurna. Biarkan dia istirahat dulu. Jangan sampai burung ketemu burung lain biar dia tidak berkicau terus. Baca juga Murai Batu Ekor 42 Cm Terpanjang di Indonesia 5. Murai Batu Stres Penyebab stres pada Murai Batu sangat beragam. Bisa saja, burung stres karena ganti sangkar, kandang jatuh, diserang kucing, lingkungan terlalu ramai, kalah mental, dan lain sebagainya. Bulu Murai Batu jadi ngembang seperti ketakutan. Jadi harus segera dikembalikan dulu mental dan mood-nya. Berikan tempat yang nyaman dan makanan enak dulu. Kalau perlu putarkan suara terapi alam yang menentramkan jiwa. Pisahkan dari burung lain dan sendirikan di tempat yang nyaman. Burung sering dikerodong biar hatinya kembali pulih. 6. Kalah Mental Lawan Burung Lain Ada juga Murai Batu gembung karena kalah mental lawan burung yang lebih gacor. Berangkat lomba mungkin dia biasa saja dan terlihat fighter, tapi pulangnya langsung ngedrop mental. Ini karena dia kalah mental dan down. Biasanya kalau sudah kalah mental, agak lama sedikit mengembalikan mentalnya. Dia harus dikasih banyak pakan EF, dilatih fisik, full kerodong, dan ditrek dengan Murai yang lebih muda atau mental lemah. Dengan begitu rasa percaya dirinya kembali naik dan akhirnya Murai Batu jadi fighter lagi. Perlu waktu agak lama untuk Murai batu kembali pulih dari drop mental. 7. Salah Perawatan Anda mungkin baru beli Murai Batu dari orang lain. Namun, Anda lupa tidak menanyakan perawatan sehari-hari dan tidak punya kontaknya. Jadi Anda memberikan perawatan baru yang mungkin tidak cocok atau salah. Sehingga burung merasa tidak nyaman lalu mengembangkan bulunya. Ini harus dicari dulu pemiliknya dan ditanyakan perawatannya seperti apa. Kalau mau memberikan perawatan sendiri, risikonya burung akan stres dan perlu adaptasi agak lama. Menurut kami lebih baik kembali ke rumah pemilik lama dan menanyakan perawatan Murai yang benar. Baca juga 5 Cara Merawat Ekor Murai Batu Agar Tidak Patah dan Rusak Kesimpulan Demikian beberapa penyebab dan tips mengatasi Murai Batu bulu ngembang. Setiap penyebab mempunyai cara penyelesaian yang berbeda. Anda bisa mencari tahu dulu penyebabnya apa, baru diselesaikan sesuai saran di atas. Murai Batu bulu gembung belum tentu sakit, bisa saja dia cuma stres dan butuh adaptasi di tempat baru. Jadi, jangan takut burung kenapa-napa, tetap positif thinking dan rawat burung dengan baik. Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram burungnyadotcom. Terima kasih. Pencarian terkaithttps//burungnya com/cara-mengatasi-murai-batu-bulu-ngembang-atau-gembung/mengatasi murai keluar bulu kapasmengatasi murai selalu keluar bulu kapas
Muraibatu. Satu burung ocehan ini dengan predikat super gacor bisa dihargai lebih dari Rp100 juta. (YouTube) Bantul, DIY (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong Dusun Karangtalun, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, menjadi sentra budi daya burung kicauan jenis murai batu.
Assalamualaikum wr. wb. Kembali lagi masih bersama situs Resmi yg dimana pada pembahasan kali ini kami akan memberikan tips cara mengatasi murai batu cabut bulu, kembali ke topik khusus pecinta murai batu mania dimanapun kalian berada. Dalam hal pemberian rawatan kepada setiap jenis burung tentu berbeda-beda ya dari kasus dan tingkatan masalahnya, terlebih untuk burung mewah seperti murai batu, tentu kalian harus lebih inten dan selalu pantau perkembangan burung setiap harinya, dari apa yang telah kalian berikan, baik itu perawatan harian ataupun pakan nya juga ya. Bagi temen-temen yang mengalami permasalahan ini ataupun yang belum, tentu harus paham juga agar nantinya kalian bisa mengantisipasi agar burung murai kalian tidak sampai terjadi hal seperti ini lah ya, yuk simak penjelasan lengkapnya dibawah ini Penyebab Murai Batu Cabut Bulu Kanibal Kutu Awalnya bisa disebabkan juga karena adanya kutu burung yang mengganggu kulit burung ya, sehingga burung selalu merasa kegatalan di setiap waktu dan akhirnya sering mematuki dan mencabut bulu yg merasa gatal tadi, dan akhirnya si burung ini kebiasaan, terkadang mencabuti sayap, bulu dada hingga ekor. Over Birahi Penyebab lainnya juga bisa dikarenakan si burung murai batu ini memiliki tingkatan emosinya yang tinggi namun powernya kurang, alhasil nantinya juga akan berujung pada over birahi pada murai batu yang bukan alami ya, namun karena kondisi tertentu yang bisa membuat situasi seperti ini, contohnya saja salah dalam hal rawatan harian, seperti si perawat ini tidak mengetahui karakter si burung, yang dimana si burung ini memiliki mental yg sangat fighter, lalu kalian memberikan EF pakan hariannya kurang tepat dan tidak seusai dengan asupan kebutuhan si burung tersebut ya, serta tidak di imbangi dengan pelatihan seperti membawanya ke gantangan, atau di latih di kandang umbaran. Yang ada emosi dan birahinya tertumpuk dan tidak terlampiaskan, ujung-ujung si burung ini akhirnya mencabuti bulunya sendiri. Karakternya Nah untuk yg ketiga ini dari karakternya yang memiliki kebiasaan mencabut bulu ya kalau tidak diubah ke biasanya akan terus seperti itu, sebelum teman-teman mencoba menangani masalah yang terjadi pada murai batu yang teman-teman punya teliti dulu masuk ke kategori mana Murai Batu ini ya ?. Apakah masuk yang ke pertama, gara-gara kutu !. atau karena si murai ini terlalu over birahi fighter yg tinggi atau juga mungkin karena kebiasaan dari kecil seperti itu. Jika sudah kalian analisa terlebih dahulu mencoba menerapkan metode apa yang sesuai untuk penanganan masalah karakter murai batu cabul cabut bulu yang teman-teman punya itu, secara garis besar tiga hal itulah yang sudah dijelaskan diatas ya, nah sekarang cara menanganinya seperti apa !. Penanganannya Yg Disebabkan Karena Kutu Yang pertama jenis burung cabut bulu karena kutu itu karena bulunya ada kutuan pastinya, nah disinilah faktor kebersihan kandang dan aksesoris kebersihan di dalam kandang yang berpengaruh, bagi temen-temen khusus untuk murai batu kadang-kadang banyak teman yang hanya membersihkan karpet dan tangkringan nya saja serta lupa bahwa di selah-selah jeruji bawah itu sering melihat bekas-bekas pakan kotoran yang jarang teman-teman bersihin ya, atau bahkan sama sekali. Dan hal lainnya lagi yaitu kerodong, karena fungsi dari kerodong ini sering dipakai untuk menutupi burung setiap siang ataupun malam hari, jika kerodong ini kotor dan penuh dengan kuman atau bakteri tentu salah satu faktor juga untuk membuat si burung bisa terkena kutu. Perhatikan juga dari segi pemandian dan penjemurannya, jika cuaca terik panas maka burung wajib dimandikan ya, lalu rutinlah setiap hari untuk menjemurnya dengan durasi sesuai dengan kebiasaan / karakter burung kalian, dan ketika cuaca tidak ada panas, maka sebaiknya burung jangan dimandikan karena tidak kejemur ya. Dalam hal pemandiannya kalian bisa menggunakan shampo pembasmi / pencegah kutu yang ampuh, seperti contohnya jati jajar, total medibirds, phoniex atau jenis merk lainnya yag kiranya dapat digunakan dua minggu sekali ya. Dan bersihkan seluruh sangkarnya dengan menggunakan obat minimal 3 minggu sekali berikut kerodongnya di cuci juga ya. Nah bagi temen-temen yang ingin menggunakan bahan alami untuk membasmi kutu burung yang sudah pernah saya coba dan terapkan berdasarkan pengalaman, dan aman untuk burung murai, kalian bisa menggunakan daun serai sereh ya, yang di geprek lalu di rebus, setalah itu air rebusan daun sereh itu jika sudah dingin baru kalian pakai untuk memandikan burung dan menyemprotkan ke seluruh kandangnya ya. Penanganannya Yg Disebabkan Karena Over Birahi Murai yang Cabut bulu karena tipikal emosi yang tinggi atau istilah kerennya over emosi burung dengan tipikal seperti ini jika dibiarkan lama-lama karena dia memendam amarahnya akhirnya melampiaskan ke tubuh sendiri gitu, nah kalau dibiarkan akan merembet kemana-mana akhirnya tidak akan kondisi yang cocok di lapangannya dan cara penanganannya Seperti apa ini banyak temen-temen yang kurang tepat menangani masalah ini gitu. Burung dengan masalah seperti ini jangan menghilangkan ekstra foodingnya ya temen-temen, justru asupan pakan tambahan itu yang kurang !. Fungsi jangkrik untuk murai batu adalah untuk menambah tenaga jadi semakin banyak jangkrik yang dikonsumsi semakin banyak tenaga atau powernya yang dipunya oleh burung ya, dengan asupan EF yang kurang, serta burung ini memiliki fighter tinggi tapi tidak dilatih fisiknya di kandang umbaran itu dan bahkan pemberian jangkrik hariannya malahan dipangkas, atau dihilangkan !, nah ini yang menjadi kesalahan besar ya, ini jangan sampai kejadian lagi ya teman-teman kasus seperti ini. Baca juga artikel lainnya jenis makanan burung murai batu, Nah solusinya kalian bisa menambahkan porsi jangkrik, kroto atau mengganti voernya yang memiliki protein tinggi seperti nanjung 105 ataupun super FIT juga boleh. Penanganannya Yg Disebabkan Karena Karakternya Catatan Jika kandang sudah bersih, dan porsi EF juga sudah di naikkan ditambah namun si burung masih seperti itu juga, mungkin disebabkannya karena faktor kebiasaan ya temen-temen. Kok bisa !. contoh seperti ini ada tipe kalau orang yang senang memelihara jadi kadang-kadang ada orang rata-rata sih yang nggak pernah main ke lapangan ya sekedar senang burung bunyi-bunyi di rumah gitu kan, jadi dia beli dari murai batu trotol udah ada di begitu saja tidak pernah dimasukin ke keramba mandi, tidak pernah diumbar cuma dikasih jangkrik, pur dan bersih kandang gantung kayak begitu aja setiap harinya. Awalnya bisa karena kutu dan over birahi juga yang tidak diketahui oleh perawatnya yg kurang paham ya, dan akhirnya burung cabut bulu dan dibiarkan begitu saja, setelah kondisi burung ini pindah tangan ke orang lain yang merawatnya, kebetulan mungkin pemain lapangan, akhirnya kepusingan sendiri nanganin hal yang seperti itu, nah untuk kasus yg seperti ini kalian harus mengubah burung kebiasaannya Bagaimana cara mengubahnya ?. Nah ini ada salah satu tips yang sudah di buktikan hasilnya ya, berdasarkan pengalaman para pemain senior murai batu, biasanya pakai bawang merah ya ya temen-temen. Lho kok harus pakai bawang merah ?. Ini diapain !. Kalian bisa berikan bawang merah yang diparut lalu ditumbuk sampai halus di balurin ke tubuh / bulu-bulu burungnya secara merata ya, Tidak usah khawatir ya, secara logika masuk akal ya temen-temen. Apa khasiat dari bawang merah itu ?. Begini aja deh, jangankan si bawang merah ini ditumbuk ya, diiris aja bikin perih ke mata lho.. Nah logika nya jika burung kalau sudah di baluri dengan bawang dengan aroma bawang serta zat yang terkandung di bawang ini bisa mengobati virus, bakteri yang ada di bulu serta tubuhnya, dan membiasakan secara tidak langsung si burung enggan mau mematuki bulunya sendiri karena faktor bau yang menyengat itu ya. Dan lama-kelamaan burung akan terbiasa, dan terapi ini cukup ampuh dan sering digunakan juga untuk mengobati burung cabut bulu ya, bukan untuk murai saja bahkan untuk jenis yang lainnya juga sering terapkan. Nah sekiranya menurut kalian burung sudah kepantau tidak cabut bulu lagi baru hentikan penggunaan bawang merah ini ya, dan hal yang harus di ingat dengan cara ini merupana alternatif terakhir ya, yg boleh kalian coba. Demikainlah tips seputar cara mengatasi murai batu cabut bulu, yg kiranya bisa menambah wawasan murai batu mania semua, semoga dapat bermanfaat ya, salam kicau mania.
InilahCara Perawatan Murai Batu Lomba Jadi Jawara - Burung murai adalah salah satu jenis burung berkicau yang hingga saat ini masih banyak peminatnya, karena memang burung murai ini memiliki bentuk dan warna bulu yang begitu khas. Dengan kombinasi warna bulu coklat keemasan pada bagian dada, hitam pada bagian kepala, sayap, ekor, dan warna
bRJ7Hmz.