TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut ini cara buat dan penyajian sinonggi, makanan khas Sulawesi Tenggara (Sultra), yang berasal dari suku Tolaki. Untuk diketahui sinonggi adalah makanan khas Sulawesi Tenggara terbuat dari pati sari sagu, mirip dengan Kapurung bila di Sulawesi Selatan, dan Papeda bila di Kepulauan Maluku.
Suku tolaki sendiri merupakan salah satu suku yang ada di Sulawesi Tenggara. Mendiami daerah yang berada di sekitar kabupaten Kendari, Kolaka dan Konawe. Suku Tolaki berasal dari kerajaan Konawe. Dahulu, masyarakat Tolaki umumnya merupakan masyarakat nomaden yang handal, hidup dari hasil berburu dan meramu yang dilaksanakan secara gotong-royong. yang berbeda suku dan wilayah dengan laki-laki tersebut, maka terjadi perluasan sumberdaya ekonomi dan politik perdagangan yang dimiliki laki-laki. Sebenarnya praktek poligami ini juga terjadi tidak hanya di suku Bugis, juga terjadi juga di suku Mandar, suku Makassar, dan Luwu Sulawesi Selatan serta Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara. dengan lokasi penelitian di wilayah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (5) Rusland (2011) tentang “Pergeseran Pandangan Hidup Suku Tolaki: Kajian Sosiologi Sastra Terhadap Cerita Rakyat Tolaki” yang mengkaji dan menjelaskan kondisi sosial-budaya suku Tolaki, pandangan hidupnya, bentuk-Abstract. Islam memberi pengaruh yang cukup signifikan dalam perubahan atau pergeseran pandangan hidup suatu kelompok masyarakat, khususnya dalam masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Pandangan hidup orang Tolaki dapat diketemukan dalam cerita rakyat atau folklore yang hingga kini masih sering ditransimisikan ke generasi
Suku Padoe (To Padoe), adalah salah satu suku berdiam di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Khusus di wilayah Sulawesi Selatan, Suku Padoe tersebar di Kecamatan Wasuponda, Malili, Nuha, Towuti, Angkona dan Mangkutana di Kabupaten Luwu Timur. Hingga saat ini, populasi suku Padoe diperkirakan sekitar 22.000 orang.Suku Tolaki-Mékongga mulai terbentuk atas dua kelompok suku To-Laki yang melakukan rute perjalanan awal di dataran Sulawesi Tenggara. Kelompok yg menyusuri gunung Mekongga ke selatan lalu mengarah ke Barat hingga mencapai pesisir pantai merupakan cikal-bakal penduduk suku To-Laki yg kemudian mendirikan kerajaan Mekongga atau yang dikenal suku
Kalosara atau yang biasa disebut juga dengan kalo merupakan sebuah simbol hukum adat pada kebudayaan Tolaki di Sulawesi Tenggara yang telah diwariskan secara turun-temurun. Kalosara digunakan dalam berbagai aturan hukum adat seperti hukum dalam bidang pemerintahan, pertanahan, perkawinan, pewarisan, utang-piutang, konflik dan penyelesainnya, serta banyak bidang lainnya. Kalosara berbentuk
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan identitas senjata tradisional kinia (perisai atau tameng) dari segi bentuk, struktur, bahan atau kelengkapan, model, dan fungsi kinia bagi suku TolakiRagam Hias Tenun Songket Nusantara. SEJARAH DAN RAGAM HIAS PAKAIAN ADAT TOLAKI DI SULAWESI TENGGARA Basrin Melamba*) Abstract This paper describes the history of Tolaki traditional clothes, initially, Tolaki people were familiar with Tolaki clothes made o f bark called kinawo using traditional tools such as watu ike.
Ayu Utami Anggraeni , Jurnalis · Selasa 24 Januari 2023 21:05 WIB. Perpusataan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: ANTARA) A. KENDARI punya julukan unik yakni Kota Lulo. Kata ini berasal dari dari ‘Mululo’ yang merupakan kosakata dalam bahasa masyarakat Tolaki, suku terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra).PDF | On Nov 30, 2020, Zakiyah Mustafa Husba and others published MOTIF GENDER DALAM TIGA CERITA RAKYAT TOLAKI (Gender Motif in Three Tolakinese Folktales) | Find, read and cite all the research
menjelaskan tentang bentuk,fungsi dan makna interior rumah adat suku tolaki, Musdalifa (2016) menjelaskan tentang nilai – nilai budaya dalam tigas cerita raktat tolaki dan penelitian yang dilakukan oleh Husba (2015) menjelaskan tentang Tuturan Mekuku: Sistem Penanda Etnis dalam Interaksi Sosial Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara. Senin, 22 Februari 2021, pagi dengan cuaca cerah, agak menyengat, Tim Pelindungan Sastra (Zakiyah M. Husba, S.S., Heksa Biopsi P. H., S.S., M.Hum., Rahmawati, S.S., M